Ciamis, 6 Agustus 2025 – Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis mencatatkan kemajuan luar biasa dalam bidang pertanian melalui panen perdana padi lokal varietas Cikawasen yang mencapai 8 ton per hektare.
Pencapaian ini dirayakan dalam kegiatan Farm Field Day yang diikuti dua kelompok tani, yaitu Pusaka Tani 2 dan Sutra Bungur. Panen yang melebihi ekspektasi ini juga menunjukkan peningkatan signifikan dari hasil sebelumnya yang hanya sekitar 5,4 ton/hektare untuk Gabah Kering Giling (GKG).
Keberhasilan tersebut merupakan buah dari implementasi Program Kegiatan Usaha Produktif (KUP) yang bertujuan memperkuat kapasitas petani melalui:
- Penyediaan benih unggul dan teknologi pertanian terbaru
- Peningkatan manajemen usaha tani yang efisien dan berdaya saing tinggi
Kolaborasi lintas sektor memperkuat program ini, melibatkan DKPP Ciamis, Agrinas Jawa Barat, PT ELFARM, dan komunitas Petani Merdeka. Selain itu, pengawasan intensif dilakukan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) tingkat provinsi.
Padi Cikawasen sendiri merupakan varietas lokal unggulan Kabupaten Ciamis yang telah memiliki legalitas resmi melalui SK No. 381/HK/540/C/02/2022. Menurut pakar pertanian lokal, varietas ini sangat strategis untuk ketahanan pangan daerah karena adaptif terhadap lingkungan setempat.
Petani di Saguling memadukan metode tradisional dan teknologi modern, seperti Sistem Jajar Legowo, yang mengoptimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara. Mereka juga menerapkan sistem manajemen air serta pemantauan berkala pada setiap tahap budidaya.
Menurut Perdiansyah Nurjaman, kunci sukses peningkatan hasil tani terletak pada sinergi antar pemangku kepentingan serta penggunaan teknologi pertanian berbasis data dan presisi.
Seorang petani dari Kelompok Sutra Bungur, menyatakan bahwa sejak mengikuti program KUP, hasil panennya meningkat tajam dan membuat mereka lebih percaya diri mengelola usaha tani secara mandiri.
Upaya pengembangan varietas Cikawasen telah dimulai sejak 2022 dan menjadi bagian dari program besar Pemkab Ciamis untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis inovasi teknologi dan kearifan lokal.

