Forum Konsultasi Publik (FKP) RKPD Kabupaten Ciamis Tahun 2026 yang berlangsung pada 16 Januari 2025 di Aula Adipati Angganaya, Bappeda Ciamis, menjadi ajang penting untuk membahas arah kebijakan pembangunan daerah. Dalam forum tersebut, Perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, mempresentasikan berbagai isu strategis serta arah kebijakan pembangunan nasional yang menjadi acuan penyusunan RKPD Kabupaten Ciamis.
Fokus pada Isu Strategis Wilayah Jawa
Salah satu bahasan utama dalam FKP adalah analisis isu strategis wilayah Jawa, khususnya terkait peran dan posisi Kabupaten Ciamis dalam mendukung target pembangunan nasional. Berikut adalah beberapa isu kunci yang diangkat:
- Ketimpangan Infrastruktur: Wilayah selatan Jawa, termasuk Ciamis, masih menghadapi kesenjangan ketersediaan infrastruktur dibanding wilayah utara. Infrastruktur logistik yang belum terintegrasi menghambat efisiensi ekonomi.
- Produktivitas Industri dan Teknologi: Rendahnya adopsi teknologi tinggi di sektor industri menjadi tantangan besar. Data menunjukkan bahwa rasio densitas robot di industri Jawa masih tertinggal dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia.
- Stunting dan Kemiskinan: Tingkat prevalensi stunting di wilayah Jawa mencapai 20% pada 2023, sementara tingkat kemiskinan rata-rata sebesar 8,11%. Penanganan yang komprehensif diperlukan untuk menurunkan angka ini.
Dengan kondisi tersebut, Kabupaten Ciamis dituntut untuk berkontribusi aktif melalui program-program yang inovatif dan sesuai kebutuhan lokal.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Gelar Forum Konsultasi Publik RKPD 2026: Komitmen Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Strategi Kebijakan RKPD 2026: Memacu Pertumbuhan dan Kesejahteraan
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dokumen RKPD Kabupaten Ciamis 2026 merumuskan beberapa arah kebijakan utama:
1. Peningkatan Infrastruktur Konektivitas
Mengatasi kesenjangan infrastruktur menjadi prioritas utama. Pembangunan jalan penghubung antarwilayah dan optimalisasi infrastruktur logistik diharapkan dapat mempercepat distribusi barang dan jasa.
2. Pengembangan Sektor Pertanian Berbasis Teknologi
Sebagai wilayah yang berkontribusi signifikan dalam produksi pangan nasional, Ciamis didorong untuk memanfaatkan teknologi agrikultur guna meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk pertanian.
3. Investasi pada Sumber Daya Manusia (SDM)
Pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan menjadi fokus untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Selain itu, akses pendidikan dan kesehatan juga diperluas ke wilayah terpencil.
4. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui akses pembiayaan yang lebih mudah dan pelatihan manajemen usaha.
Peran Strategis Ciamis dalam Target Nasional
Dalam kerangka RPJMN 2025-2029, Kabupaten Ciamis memiliki peran strategis untuk mendukung beberapa program prioritas nasional:
- Swasembada Pangan, Air, dan Energi
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, Ciamis dapat menjadi salah satu kawasan penopang utama swasembada pangan di Jawa.
- Pengelolaan Lingkungan Hidup
Konservasi sumber daya alam, termasuk energi bersih seperti tenaga surya dan air, menjadi bagian dari kontribusi Ciamis terhadap keberlanjutan lingkungan.
Optimisme Menuju 2026
Melalui FKP RKPD 2026, Pemkab Ciamis menegaskan komitmennya untuk merancang kebijakan yang solutif, inovatif, dan berdampak langsung pada masyarakat. Proses penyusunan RKPD ini juga mengedepankan partisipasi publik sebagai kunci keberhasilan perencanaan pembangunan.
Dengan langkah strategis yang dirumuskan, Kabupaten Ciamis diharapkan mampu menghadirkan pembangunan yang inklusif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Jawa secara keseluruhan.