Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, turut serta dalam Deklarasi Ramadan Ramah Anak yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (5/3/2025). Acara ini berlangsung di Aula DP2KBP3A Ciamis dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerja sama dengan kementerian lain, serta sejumlah lembaga dan organisasi perempuan keagamaan. Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan Ramadan yang lebih ramah bagi anak-anak, baik dalam keluarga maupun di lingkungan sosial.
Komitmen Pemkab Ciamis dalam Mewujudkan Ramadan Ramah Anak
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Ciamis, Dr. Dian Budiyana, M.Si., menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung gerakan ini. Menurutnya, Ramadan adalah momen yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga sekaligus memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak.
“Pemkab Ciamis berkomitmen mendukung penuh gerakan ini agar anak-anak dapat merasakan suasana Ramadan yang lebih ramah, sekaligus meningkatkan kualitas keagamaan mereka,” ujar Dr. Dian Budiyana.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Gerakan Ramadan Ramah Anak bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan pengasuhan yang berkualitas serta terpenuhinya hak-hak mereka. Program ini juga mendorong peran aktif keluarga dalam membangun karakter anak melalui lingkungan yang positif, dukungan masyarakat, serta kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan anak.
Sinergi dengan Berbagai Pihak untuk Implementasi Program
Agar program ini berjalan efektif, DP2KBP3A Ciamis akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) P2KBP3A di seluruh Kabupaten Ciamis.
“Kami akan menindaklanjuti program ini bersama stakeholder terkait, sesuai dengan arahan yang diberikan,” kata Dr. Dian Budiyana.
Selain itu, pihaknya juga akan bersinergi dengan Dinas Pendidikan dalam penerapan program di sekolah-sekolah. Dengan pembagian peran yang jelas, diharapkan masyarakat semakin yakin terhadap manfaat program ini sehingga Ramadan yang ramah bagi anak benar-benar dapat terwujud.
“Yang paling penting adalah memastikan program ini dapat berjalan dengan baik dan anak-anak tetap mendapatkan perlindungan yang optimal,” pungkasnya.