Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis (DKKC) periode 2024-2029 dalam sebuah acara yang berlangsung di Pendopo Wretikandayun, Situs Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, pada Jumat (31/01/2025).
Acara ini dihadiri oleh budayawan, seniman, dan tokoh masyarakat, menandai langkah strategis dalam pelestarian budaya di Kabupaten Ciamis, daerah yang kaya akan warisan seni, adat, dan tradisi leluhur.
Baca Juga: Pemkab Ciamis Terima Hibah Tanah Eks Kantor BPDAS untuk Pengembangan Gedung Kesenian
Ciamis, Daerah yang Kaya Akan Warisan Budaya
Dalam sambutannya, Budi Waluya menegaskan bahwa Ciamis memiliki warisan budaya yang beragam, baik yang bersifat benda maupun tak benda. Elemen-elemen ini mencakup tradisi lisan, manuskrip, seni pertunjukan, adat istiadat, serta berbagai ekspresi budaya lainnya yang telah diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
“Budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan nafas yang menghidupi jati diri kita. Jika tidak kita rawat, ia akan pudar; jika kita lestarikan, ia akan abadi,” ujar Budi.
Namun, di era modern ini, pelestarian budaya menghadapi tantangan yang tidak mudah. Globalisasi dan modernisasi membawa perubahan cepat yang bisa menggeser nilai-nilai tradisional.
“Kemajuan zaman tak dapat dihindari, tetapi kita harus tetap menjaga akar budaya kita agar tidak terkikis,” tambahnya.
Dewan Kebudayaan sebagai Mitra Strategis Pemerintah
Budi berharap, Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis (DKKC) dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung program pelestarian budaya. Ia menegaskan bahwa meskipun dunia terus berubah, identitas budaya harus tetap lestari dan berkembang.
“Saya berharap pengurus Dewan Kebudayaan yang baru dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk menjaga dan mengembangkan budaya Ciamis, sehingga tetap relevan di tengah perubahan zaman,” katanya.
Di akhir sambutannya, Pj Bupati Ciamis menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelestarian kebudayaan daerah.
“Kami berterima kasih kepada panitia, anggota DKKC, dan seluruh masyarakat yang telah berdedikasi untuk menjaga budaya Ciamis. Tanpa kerja sama kita semua, pelestarian ini tidak akan mungkin terwujud,” ucapnya.
DKKC Siap Berkontribusi dalam Pelestarian Budaya
Sementara itu, Ketua DKKC, Yat Rospia Brata, menuturkan bahwa kepengurusan Dewan Kebudayaan kali ini telah mengalami penyegaran dengan harapan dapat membawa kemajuan yang lebih baik bagi kebudayaan Ciamis.
Ia menjelaskan bahwa kepengurusan DKKC tidak hanya mencakup wilayah Kabupaten Ciamis, tetapi juga merangkul wilayah Galuh yang lebih luas, guna memperkuat sinergi dan koordinasi kebudayaan di seluruh daerah tersebut.
“Kami berkomitmen untuk mendukung program-program kebudayaan pemerintah, memperkuat identitas budaya lokal, dan memastikan warisan leluhur ini tetap hidup di tengah kemajuan zaman,” jelasnya.
Dengan pengukuhan pengurus baru ini, Dewan Kebudayaan Kabupaten Ciamis siap berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya agar terus hidup dan relevan bagi generasi mendatang.