Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terkenal sebagai salah satu daerah penghasil buah unggulan. Salah satu varietasnya yang menonjol adalah Duku Cililitan, yang berasal dari Dusun Cililitan, Desa Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing. Dengan ciri khas bentuk lonjong, warna kulit kuning langsat, daging buah yang tebal, dan rasa manis yang tahan lama, duku ini menjadi kebanggaan lokal yang berpotensi mendunia.
Keunggulan Duku Cililitan yang Membuatnya Istimewa
Duku Cililitan memiliki keunggulan unik dibandingkan varietas duku lainnya. Aromanya wangi dan rasanya manis yang bertahan lama, membuatnya digemari oleh konsumen lokal hingga pasar-pasar besar di Bandung, Cirebon, dan Jakarta. Selain itu, sebagian pohon duku di Cililitan telah berusia ratusan tahun, memberikan kualitas rasa yang autentik dan sulit ditemukan di tempat lain.
"Saat dicicipi, rasa manisnya bertahan lama, dan aromanya juga khas," ujar Awan Kartiwan, seorang petani duku Cililitan. Menurutnya, keberadaan pohon duku ini sudah ada sejak zaman leluhurnya, bahkan ada pohon yang diyakini berusia hingga 300 tahun.
Produktivitas Tinggi: Panen yang Melimpah di Cililitan
Dusun Cililitan memiliki luas sekitar 130 hektar, di mana 60 hektarnya merupakan kebun duku. Dari total 9.000 pohon yang berbuah, sekitar 2.000 pohon sedang dalam tahap peremajaan. Saat panen raya, satu petani bisa menghasilkan hingga 1 ton duku per hari.
Namun, panen raya tahun 2024 menghadirkan tantangan tersendiri. Harga duku di tingkat petani sempat anjlok ke Rp 2.000 hingga Rp 3.000 per kilogram akibat banjir pasokan dari daerah lain seperti Palembang. Meski demikian, harga kini perlahan naik ke angka Rp 5.500 per kilogram, dan petani berharap bisa kembali stabil di kisaran Rp 9.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.
Harapan Petani: Dari Supermarket Hingga Pasar Ekspor
Para petani, seperti Awan Kartiwan dan Sohibul Wafa, memiliki harapan besar agar Duku Cililitan dapat menembus pasar yang lebih luas. Awan berharap duku dari dusunnya bisa masuk ke supermarket hingga pasar ekspor seperti buah manggis. Namun, hingga saat ini, kendala utama masih terletak pada pemasaran dan kurangnya mitra ekspor.
"Kami ingin seperti manggis, bisa ekspor. Tapi, kami belum punya buyer atau jalur pemasaran yang jelas untuk ekspor," ungkap Awan.
Pengembangan Wisata Hortikultura: Duku sebagai Daya Tarik Wisata
Selain fokus pada pemasaran, Dusun Cililitan sedang merencanakan pengembangan wisata hortikultura. Konsep ini memungkinkan wisatawan untuk merasakan pengalaman memetik duku langsung dari pohonnya.
"Masih banyak orang yang tidak tahu bentuk pohon duku seperti apa. Nantinya wisatawan bisa datang, belajar, dan petik duku sendiri,” jelas Awan. Dengan inisiatif ini, Duku Cililitan diharapkan tidak hanya menjadi buah konsumsi, tetapi juga ikon wisata edukasi di Ciamis.
Dukungan Pemerintah dan Masa Depan Duku Cililitan
Dalam panen raya yang berlangsung beberapa waktu lalu, acara ini dihadiri oleh pejabat penting seperti Herry Dermawan, Koordinator Satpel BPTPH Wilayah V Tasikmalaya, serta perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung keberlanjutan produksi dan pemasaran Duku Cililitan.
Kelompok tani di Dusun Cililitan juga berharap mendapatkan dukungan lebih besar, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, untuk memperkuat posisi duku ini di pasar nasional dan internasional.
Duku Cililitan: Ikon Buah Unggulan dari Ciamis
Dengan keunggulan rasa, produktivitas tinggi, dan upaya untuk mengembangkan wisata hortikultura, Duku Cililitan memiliki potensi besar menjadi ikon buah unggulan dari Kabupaten Ciamis. Dukungan berbagai pihak, inovasi dalam pemasaran, serta pengembangan wisata akan menjadi kunci untuk membawa duku ini mendunia. Dusun Cililitan siap melangkah lebih jauh, menjadikan buah khas ini sebagai kebanggaan lokal yang dikenal secara global.