Mie Baso Dengkul Benhur: Kuliner Legendaris Ciamis yang Tak Lekang oleh Waktu

Mie Baso Dengkul Benhur: Kuliner Legendaris Ciamis yang Tak Lekang oleh Waktu

Pernah nggak sih, kamu mencoba satu makanan yang langsung bikin kamu nostalgia? Itu yang saya rasakan waktu pertama kali mencicipi Mie Baso Dengkul Benhur di Ciamis. Kuliner ini bukan hanya soal rasa, tapi juga cerita dan tradisi yang terasa di setiap mangkuknya. Bayangin, sejak tahun 1972, tempat ini sudah jadi saksi bisu banyak cerita warga Ciamis dan para pelancong yang mampir. 


Waktu saya ke sana, suasananya langsung bikin nyaman. Tempatnya nggak mewah, tapi hangat. Aroma kuah bakso yang khas bercampur dengan kikil dengkul sapi benar-benar menggoda. Kuahnya bening, segar, tapi kaya rasa. Apalagi kalau ditambah sambal tomatnya—ini benar-benar game changer. Sambalnya unik, nggak terlalu pedas, tapi ada rasa asam segar yang bikin bakso ini beda dari yang lain. Kalau saya, biasanya suka campur sambal, kecap manis, dan perasan jeruk nipis biar rasanya makin nendang. 


Kenangan dalam Semangkuk Bakso

Jujur aja, waktu pertama kali dengar nama "dengkul benhur," saya sempat bingung. Apa ini semacam bakso biasa yang kebetulan pakai kikil? Tapi ternyata lebih dari itu. Yang bikin spesial adalah potongan dengkul sapi dan sumsum yang empuk banget, sampai mudah dilepas dari tulangnya. Rasanya tuh, seperti kombinasi antara kenikmatan tekstur dan kekayaan rasa yang nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Saya teringat salah satu pelanggan di sana, seorang bapak yang bilang, “Makan di sini tuh kayak bernostalgia, rasanya nggak pernah berubah sejak saya kecil.” Dan saya langsung paham maksudnya.


Satu hal yang menarik perhatian saya adalah porsinya. Kalau kamu tipe yang suka makan banyak, di sini porsinya dijamin bikin puas. Dengan harga mulai Rp 25.000 sampai Rp 50.000, kamu sudah bisa menikmati seporsi bakso lengkap dengan topping melimpah. Favorit saya? Bakso dengkul dengan tambahan sumsum. Kalau kamu suka kerupuk, jangan lupa pesan dorokdok biar makin lengkap!


Pelajaran dari Sambal Tomat dan Teh Poci

Saya pernah iseng mencoba makan tanpa sambal tomat khasnya. Dan jujur aja, rasanya kurang nendang. Jadi, kalau kamu mampir ke sini, pastikan sambalnya nggak ketinggalan. Plus, teh poci yang disajikan hangat itu benar-benar pelengkap sempurna. Ada satu momen lucu, waktu saya terlalu banyak menuang sambal tomat karena penasaran. Alhasil, saya kepedesan sampai stafnya bercanda, “Makanya, sambalnya dicoba dulu, jangan langsung gebyur!” Tapi dari situ saya sadar, kesempurnaan rasanya itu justru ada di keseimbangan. 


Mengapa Kamu Harus Mampir?

Selain rasa yang autentik, lokasi Mie Baso Dengkul Benhur ini strategis banget. Terletak di Jl. Nasional III, Gunungcupu, Sindangkasih, tempat ini mudah ditemukan, terutama kalau kamu lagi perjalanan ke Bandung lewat Cihaurbeuti. Parkirnya luas, jadi nggak perlu khawatir kalau kamu datang bareng keluarga atau teman. Dan satu lagi, pelayanannya benar-benar ramah. Mereka bahkan siap kasih rekomendasi menu terbaik kalau kamu bingung mau pilih apa.


Tips dari Saya

  • Jangan lupa bawa teman atau keluarga, karena rasanya lebih seru kalau dinikmati bersama.  
  • Coba semua pelengkapnya: sambal, kecap, jeruk nipis, dan acar timun. Kombinasi ini bikin rasanya makin kaya.  
  • Kalau lagi buru-buru, kamu bisa bungkus baksonya. Tapi, menurut saya, menikmati langsung di tempat dengan suasana khasnya itu pengalaman yang nggak tergantikan.


Mie Baso Dengkul Benhur bukan cuma makanan. Ini adalah perjalanan rasa dan tradisi. Kalau kamu ada di Ciamis atau cuma sekadar lewat, sempatkan mampir. Percayalah, semangkuk bakso ini bukan cuma mengisi perut, tapi juga menghangatkan hati.

LihatTutupKomentar