Bubur Pusaka Ciamis, Kuliner Legendaris yang Tetap Eksis Sejak 1968

Bubur Pusaka Ciamis

Bicara soal kuliner, siapa sih yang bisa menolak kelezatan makanan legendaris? Nah, kalau kamu pernah mampir ke Ciamis, pasti nggak asing sama nama Bubur Pusaka Ciamis. Jajanan khas yang sudah ada sejak tahun 1968 ini bukan cuma soal rasa, tapi juga soal sejarah dan tradisi yang terus dijaga turun-temurun. Dan tahu nggak? Sekarang kamu nggak perlu jauh-jauh ke Ciamis buat menikmatinya, karena cabangnya sudah hadir di beberapa kota lain, termasuk Tasikmalaya!  


Aku ingat pertama kali coba Bubur Pusaka ini waktu liburan ke Ciamis bareng keluarga. Jujur aja, awalnya aku pikir, “Ah, cuma bubur ayam, apa bedanya sama bubur lain?” Tapi begitu suapan pertama masuk, rasanya bikin speechless! Bubur ini punya tekstur yang lembut, tapi nggak terlalu encer. Yang bikin beda adalah kuahnya yang gurih banget, hasil perpaduan rempah-rempah khas yang nggak pelit. Ditambah lagi topping ayam suwir, kacang kedelai goreng, kerupuk, dan sambal pedasnya yang mantap!  


Sekarang, dengan adanya cabang di Jalan Ibrahim Aji, Indihiang, Tasikmalaya, makin gampang deh buat pecinta kuliner di daerah sekitar untuk mencicipi rasa autentik Bubur Pusaka Ciamis. Lokasinya strategis banget, dekat pertigaan Jalan Kampung Bojong Jengkol, jadi kalau lagi lewat dari arah Bandung ke Tasikmalaya, nggak ada alasan buat nggak mampir.  


Perjalanan Panjang Bubur Pusaka  

Yang bikin aku kagum, Bubur Pusaka Ciamis ini bukan cuma soal makanan, tapi juga cerita perjuangan. Dari yang awalnya dijual sederhana di Ciamis, sekarang usaha ini sudah diwariskan ke generasi berikutnya. Bahkan saat pandemi melanda, mereka sempat kesulitan sampai berhenti berjualan. Tapi siapa sangka, dengan semangat dan kecintaan pelanggan, mereka berhasil bangkit lagi.  


Oh ya, menurut pengelola cabangnya, semua bahan baku masih dipasok langsung dari Ciamis, lho. Jadi, walaupun kamu menikmatinya di Tasikmalaya, rasa autentiknya tetap terjaga. Ini salah satu bukti kalau mereka benar-benar serius mempertahankan kualitas.  


Menu Lengkap untuk Semua Selera  

Satu lagi yang aku suka dari Bubur Pusaka adalah variasi menunya. Selain bubur ayam, ada juga bubur kacang ijo, ketan hitam, mie rebus, hingga minuman seperti kopi ginseng dan es teh manis. Jadi, kalau datang rame-rame bareng keluarga atau teman, pasti semua bisa nemuin menu yang cocok.  


Dan yang paling bikin aku kaget, mereka buka 24 jam setiap hari! Serius, ini surga buat kamu yang suka kuliner malam atau lagi kelaperan di jam-jam aneh. Kalau malam hari, katanya banyak pelanggan dari pasar Indihiang atau pengendara yang lewat dari arah Tasikmalaya ke Bandung. Jadi, tempat ini nggak pernah sepi!  


Tips Buat Kamu yang Mau Mencoba

  1. Datang malam hari kalau mau suasana lebih ramai. Selain seru, kamu bisa ketemu banyak pelanggan dari berbagai kalangan.  
  2. Kalau suka pedas, jangan lupa minta sambal tambahan. Tapi hati-hati, sambalnya cukup nendang!  
  3. Bawa uang tunai secukupnya, karena beberapa cabang belum tentu menerima pembayaran non-tunai.  


Bubur Pusaka Ciamis ini bukan cuma soal rasa yang melegenda, tapi juga soal bagaimana makanan bisa jadi penghubung budaya dan sejarah. Jadi, kalau kamu lagi cari kuliner yang nggak cuma enak tapi juga punya cerita, pastikan Bubur Pusaka ini ada di daftar kamu.  


Oh, dan kalau kamu udah pernah coba, share dong pengalaman kamu makan Bubur Pusaka ini. Setuju nggak kalau bubur ini salah satu bubur ayam terenak yang pernah ada? 

LihatTutupKomentar