Soal Kelambanan Perbaiki Rest Area, Bupati Ciamis Beri Ultimatum ke Pejabat: Tak Sanggup, Mundur!

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya - Beri Ultimatum Tegas untuk Perbaikan Rest Area Karangkamulyan

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan ultimatum tegas kepada stafnya atas kelambanan perbaikan fasilitas Rest Area Karangkamulyan selama enam bulan

CIAMISBupati Ciamis, Herdiat Sunarya, meluapkan kemarahan kepada stafnya setelah instruksinya untuk memperbaiki fasilitas di Kawasan Karangkamulyan tak ditindaklanjuti selama enam bulan. Dalam pertemuan internal yang tegang, ia menegaskan bahwa kelambanan birokrasi ini mengganggu kenyamanan wisatawan dan menghambat ekonomi warga sekitar.

⚠️ Ultimatum Tegas di Lokasi

Kemarahan Bupati Herdiat tersulut dalam sebuah pertemuan internal di lokasi Rest Area Karangkamulyan, Senin (15/9/2025). Dengan nada tegas dan penuh kewibawaan, Herdiat menyatakan bahwa instruksinya untuk merevitalisasi kawasan wisata strategis ini telah diabaikan sejak enam bulan silam, padahal keluhan dari pedagang dan pengunjung terus berdatangan.

🎯 Pernyataan Tegas Bupati Herdiat

"Teu sanggup mah mundur jadi pejabat. Ulah ngaragokanan!"

- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya
Senin, 15 September 2025

"Untuk pasang kanopi tidak usah pakai DED (Detailed Engineering Design)," tambahnya dengan nada kesal, menyindir birokrasi yang kaku dan berbelit dalam menangani perbaikan fasilitas yang mendesak dan bersifat sederhana.

🔧 Problem Infrastruktural yang Mengganggu

Rest Area Karangkamulyan yang diresmikan pada Mei 2025 itu disebutnya memiliki sejumlah problem infrastruktural mendasar yang membuat pengunjung tidak nyaman dan menghambat pengembangan potensi pariwisata Ciamis.

🚻 Toilet Tidak Memadai

Fasilitas sanitasi yang tidak mencukupi kebutuhan pengunjung, terutama saat kedatangan rombongan wisata

💧 Drainase Buruk

Sistem pembuangan air yang tidak berfungsi optimal, menyebabkan genangan air saat hujan

💡 Pencahayaan Minim

Penerangan yang kurang memadai terutama pada malam hari, mengurangi keamanan dan kenyamanan

⛱️ Tidak Ada Kanopi

Pelindung dari terik matahari dan hujan yang sangat dibutuhkan pengunjung

"Bayangkan bila ada bus pariwisata penuh berhenti. Toilet jelas tidak akan cukup dan ini merusak pengalaman wisatawan,"

- Bupati Ciamis Herdiat Sunarya

Herdiat menambahkan bahwa lahan belakang yang menganggur seharusnya bisa segera dialihfungsikan menjadi dukung support bagi pedagang, seperti dapur dan area cuci, namun hingga kini belum ada realisasi konkret dari jajarannya.


📉 Dampak terhadap Pariwisata dan Ekonomi

Alih-alih menjadi penyangga pariwisata Ciamis, kondisi rest area yang terbengkalai justru berpotensi merusak pengalaman wisatawan dan mencekik sumber penghidupan puluhan pedagang yang menggantungkan nasibnya di kawasan tersebut.

💼 Dampak Ekonomi yang Terhambat

  • Penurunan kunjungan wisatawan akibat fasilitas yang tidak nyaman
  • Pendapatan pedagang lokal yang terancam menurun
  • Citra pariwisata Ciamis yang terganggu di mata pengunjung
  • Potensi investasi yang mungkin beralih ke daerah lain

⚖️ Akar Masalah: Paradigma Birokrasi

Titik kemarahan Bupati Herdiat bukan sekadar pada fasilitas yang rusak, melainkan pada paradigma birokrasi yang lamban dan tidak responsif. Perintahnya yang sederhana—seperti pemasangan kanopi—ternyata terbelit oleh prosedur yang ia anggap tidak perlu untuk skala pekerjaan yang mendesak.

🚨 Masalah Birokrasi yang Disinggung

  • Prosedur berbelit untuk pekerjaan sederhana
  • Kekakuan birokrasi yang menghambat inovasi
  • Kurangnya sense of urgency di kalangan birokrat
  • Pemahaman yang sempit tentang pelayanan publik

🔍 Uji Komitmen Pemerintahan

Insiden ini kini dipantau sebagai uji komitmen pemerintah kabupaten dalam mengelola aset publik. Apakah teriakan sang Bupati akan cukup untuk membangunkan birokrasi yang tidur, atau hanya akan menjadi angin lalu yang kembali menguap ditelan rutinitas, masih menjadi tanda tanya besar.

Era Baru Akuntabilitas Birokrasi

Pesan yang ditinggalkan Bupati Herdiat Sunarya sangat jelas: dalam pemerintahan, zona nyaman dan kelambanan adalah dua hal yang tak bisa lagi ditoleransi. Tindakan tegas ini menjadi penanda bahwa era birokrasi lamban harus segera berakhir, terutama dalam mendukung pengembangan pariwisata Ciamis yang sedang tumbuh pesat.

Ultimatum "mundur jika tak sanggup" ini diharapkan menjadi wake-up call bagi seluruh jajaran birokrasi Ciamis untuk bekerja lebih cepat, responsif, dan berorientasi pada hasil nyata bagi masyarakat.

📍 Tag GEO & SEO:

Lokasi: Rest Area Karangkamulyan - Kabupaten Ciamis - Jawa Barat

Kata kunci: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, Rest Area Karangkamulyan, birokrasi Ciamis, pariwisata Ciamis, pemerintahan Ciamis, ultimatum pejabat, pembangunan Ciamis

LihatTutupKomentar