Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus berupaya memperkuat akses layanan publik bagi masyarakat, terutama di wilayah terpencil. Salah satu langkah nyatanya adalah peluncuran program “Pelayanan Terpadu Pemerintah untuk Masyarakat Ciamis” atau yang dikenal dengan nama Pepatah Manis.
55 Jenis Layanan Turun Langsung ke Warga
Melalui program ini, Pemkab Ciamis menghadirkan 55 jenis pelayanan langsung ke tengah masyarakat. Sebanyak 23 di antaranya berasal dari Unit Pelayanan Publik (UPP) lintas instansi, yang diturunkan secara terpadu.
Langkah ini tak hanya memudahkan warga dalam mengurus berbagai keperluan administrasi, tetapi juga mempercepat proses layanan tanpa perlu datang ke kantor pemerintahan.
“Ini bentuk nyata komitmen kami untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, khususnya di pelosok,” ujar Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, saat ditemui pada Kamis (24/4/2025).
Sinergi dengan Ombudsman, Tambah Operasi Pasar Murah
Pelaksanaan Pepatah Manis merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Pemkab Ciamis dan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat. Kolaborasi ini ditujukan untuk memperkuat kualitas layanan publik sekaligus menjamin kesetaraan akses bagi seluruh lapisan masyarakat.
Menariknya, kegiatan ini tak hanya menyentuh layanan administratif seperti kependudukan, kesehatan, atau perizinan. Pemkab juga mengemas program ini dengan Operasi Pasar Murah (OPM), yang membuat warga semakin antusias untuk hadir dan memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia.
“Banyak warga yang datang untuk mengurus dokumen penting hingga mengecek kesehatan, tanpa perlu menempuh perjalanan jauh ke kantor instansi,” kata Herdiat.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus konsisten memberikan pelayanan terbaik dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Baca Juga: Gerakan Nyaah Ka Indung Diluncurkan Bupati Ciamis, Bentuk Nyata Kepedulian pada Ibu Lansia
Fokus pada Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Di sisi lain, Pemkab Ciamis juga menempatkan pelayanan kesehatan sebagai prioritas utama dalam pelaksanaan Pepatah Manis. Herdiat menyebutkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan mutu fasilitas kesehatan yang tersedia.
Saat ini, Kabupaten Ciamis memiliki dua rumah sakit daerah, yakni RSUD Ciamis dan RSUD Kawali, serta didukung oleh enam poliklinik yang siap memberikan layanan kesehatan langsung kepada warga.
“Pelayanan kesehatan yang baik merupakan bagian penting dari pembangunan sumber daya manusia. Maka dari itu, kami dorong semua fasilitas bisa hadir lebih dekat ke masyarakat,” tegas Herdiat.
Harapan ke Depan: Dari Program ke Dampak Nyata
Herdiat berharap Pepatah Manis tidak hanya berhenti sebagai program rutin tahunan, tetapi benar-benar menjadi solusi konkret bagi permasalahan akses layanan publik di daerah.
Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada Ombudsman atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin. Menurutnya, sinergi semacam ini menjadi kunci dalam mendorong transformasi layanan publik yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.