Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bertekad dan terus berupaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi kemajuan dan kesejahteraan warga masyarakat Tatar Galuh Ciamis. Hal ini, memang sangat beralasan mengingat kondisi Kabupaten Ciamis yang tidak baik-baiksaja paska pandemi COVID-19 yang mengakibatkan keuangan Ciamis defisit.
Tekad untuk menambah PAD tersebut, Bupati Ciamis sampaikan langsung di depan tokoh-tokoh penting, para wakil rakyat, pemangku kepentingan dan juga Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM alias Kang Dedi Mulyadi.
"Pak Gubernur beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa Ciamis tidak termasuk yang miskin tetapi juga tidak kaya, sehingga kalau diangkakan nilainya tigaperempat kaya. Ini adalah modal awal yang cukup baik untuk kami, bagi Pemda Ciamis untuk kembali meningkatkan PAD," tegas Herdiat, Kamis (12/6/2025) dalam sambutan pada acara Sidang Paripurna Istimewa DPRD Ciamis dalam rangka Hari Jadi Ciamis ke-383.
Bupati Herdiat menegaskan bahwa langkahnya untuk menaikkan PAD Ciamis semata-mata demi kepentingan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
KDM Minta Bupati Ciamis Tidak Usah Naikkan PAD
Menariknya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) justru melarang Bupati Ciamis menaikkan PAD. Kenapa? KDM melanjutkan Pemda Ciamis tidak usah menaikkan PAD jika penghasilan daerah itu diperoleh dengan cara menghalalkan segala cara termasuk merusak alam atau mengeksploitasinya.
"Teu kudu naeken PAD mun tunggul dirarung catang dirumpak (Tidak usah menaikkan PAD jika segala cara dilakukan secara membabi buta," tegas Gubernur.
Sebaliknya, KDM meminta Bupati Ciamis fokus menjaga Tatar Galuh dari kerusakan alam. Termasuk menjaga kawasan Gunung Sawal di wilayah Ciamis agar menjadi hutan lindung plus dengan kelestarian penjaganya yaitu macan tutul atau maung.
"Dalam waktu dekat saya akan bertemu menteri Kehutanan dan akan meminta agar beberapa gunung di Jawa Barat yang salah satunya adalah Gunung Sawal agar menjadi hutan konservasi yang harus dilindungi negara," tegas Dedi Mulyadi.
Kemudian, Dedi Mulyadi melanjutkan bahwa Pemda Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinannya akan memberi perhatian khusus kepada daerah yang benar-benar menjaga alam dalam berikut ekosistemnya.
"Tenang saja Pak Bupati, selama Gubernurnya Dedi Mulyadi, daerah yang menjaga alam akan diberi bantuan anggaran dari Pemda Provinsi untuk pembangunannya. Kabupatennya akan dibantu, desa-desanya akan dibantu untuk membangun dengan catatan harus mau diaudit BPK. Saya akan lihat perencanaan pembangunannya fokus untuk membangun atau malah untuk jalan-jalan menghamburkan anggaran!" ujar Dedi Mulyadi.
Jika anggaran daerah dan desa-desa banyak digunakan untuk kegiatan yang tidak penting, Gubernur tidak akan memberikan bantuan. "Jika anggarannya banyak dipakai untuk kegiatan tidak penting, jangankan dinaikkan yang sudah ada pun akan saya coret," tegasnya.
Sementara itu, terkait laju perekonomian masyarakat di Ciamis, Dedi Mulyadi mengatakan Ciamis sudah banyak terkenal dalam hal kuliner mulai dari kerupuk Cikoneng, Galendo, Tahu Bulat dan lainnya. Untuk itu, daripada Pemda Ciamis menaikkan PAD melalui eksploitasi alam, KDM meminta Bupati Herdiat untuk mengembangkan usaha kuliner yang memang menjadi karakter masyarakat Tatar Galuh.