Paradoks Pariwisata Ciamis: Jutaan Wisatawan Datang, Hotel Lokal Justru Sepi — Ada Apa?

Paradoks Pariwisata Ciamis: Jutaan Wisatawan Datang, Hotel Lokal Justru Sepi

Fenomena Pariwisata Ciamis: Wisatawan Membludak, Tapi Hotel Lokal Tetap Sepi

CIAMIS – Kabupaten Ciamis, sebuah permata di Jawa Barat, tengah menghadapi fenomena unik dalam industri pariwisatanya. Meski angka kunjungan wisatawan melonjak tinggi, mencetak rekor baru, sektor perhotelan non-bintang di wilayah ini justru merana. Data terbaru menunjukkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel non-bintang mengalami penurunan tajam, sebuah sinyal jelas bahwa geliat pariwisata belum sepenuhnya "menginap" di Ciamis.

Rekor Kunjungan vs. Anjloknya Okupansi Hotel di Ciamis

1.248.830
Wisatawan hingga November 2024
28,02%
TPK Hotel Non-Bintang Mei 2025
42/74
Objek Wisata Dikelola Desa

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ciamis melaporkan kabar gembira: hingga November 2024, kunjungan wisatawan ke Ciamis telah mencapai 1.248.830 orang. Angka ini tidak hanya melampaui target awal 1,1 juta, tetapi juga menjadi rekor tertinggi sejak 2017. Ini membuktikan daya tarik destinasi wisata Ciamis tak diragukan lagi.

Namun, di balik euforia tersebut, ada kenyataan pahit bagi pengusaha perhotelan. TPK hotel non-bintang pada Mei 2025 hanya menyentuh 28,02 persen. Angka ini turun signifikan dari April 2025 (31,48 persen) dan Mei 2024 (32,72 persen). Penurunan ini memicu pertanyaan besar: mengapa wisatawan datang, tetapi tidak menginap?

"Penurunan hunian ini sangat berkorelasi dengan absennya event besar di bulan Mei. Tahun lalu, Mei diisi oleh berbagai festival dan kegiatan edukatif. Tahun ini, tidak ada penggerak massa wisata yang kuat."

- Ahmad Luqman, SP., M.E., Kepala BPS Kabupaten Ciamis

Ketika "Foto Lalu Pulang" Jadi Tren: Dampak Minimnya Event Pariwisata

Grafik Perbandingan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Nonbintang di Ciamis
Bulan TPK (%) Perubahan
Mei 2024 32,72%
April 2025 31,48% ↓ 1,24
Mei 2025 28,02% ↓ 3,46

Menurut Luqman, masalahnya bukan pada kurangnya promosi destinasi, melainkan pada absennya "magnet" berupa event budaya, festival olahraga, atau kegiatan religi. Wisatawan cenderung datang hanya untuk kunjungan singkat, berfoto di beberapa titik menarik, lalu pulang. Mereka tidak berlama-lama, apalagi menginap.

"Tanpa event, wisatawan cenderung datang hanya untuk 'sekali foto lalu pulang'. Mereka tidak menginap, dan ini menjadi pukulan untuk sektor penginapan lokal."

- Ahmad Luqman, Kepala BPS Ciamis

Lama Menginap Sedikit Naik, Namun Belum Menyelamatkan Industri Hotel

Meskipun TPK menurun, ada sedikit harapan dari data rata-rata lama menginap tamu hotel non-bintang, yang naik dari 1,023 malam (April 2025) menjadi 1,065 malam (Mei 2025). Artinya, wisatawan yang memutuskan menginap cenderung tinggal lebih lama. Namun, jumlah mereka masih terlalu sedikit untuk mendongkrak industri hotel di Ciamis.

Membangun Narasi Wisata Ciamis: Dari Sekadar Kunjungan ke Pengalaman Berkesan

Ciamis memiliki kekuatan unik dalam pengelolaan objek wisata. Dari 74 objek wisata aktif pada 2024, 42 di antaranya dikelola oleh pemerintah desa. Ini menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat lokal.

"Kekuatan Ciamis adalah partisipasi masyarakat dalam mengelola wisata. Tapi tanpa dukungan program atau festival rutin, potensi ini hanya jadi tempat swafoto sesaat."

- Heryan Rusyandi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis

Strategi Pengembangan Pariwisata Ciamis

  • Penguatan Situs Karangkamulyan sebagai pusat budaya dan adat lokal
  • Pembangunan rest area dan pusat UMKM untuk meningkatkan length of stay
  • Revitalisasi Kolam Renang Tirta Winaya di Kelurahan Sindangrasa
  • Promosi masif destinasi wisata melalui berbagai platform
  • Pengembangan kalender event pariwisata yang konsisten

Pariwisata Ciamis Butuh Pengalaman, Bukan Hanya Kunjungan Sesekali

Analisis Masalah: Ciamis memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, didukung kekayaan budaya dan partisipasi masyarakat. Namun, data TPK hotel menjadi peringatan bahwa wisata tanpa narasi kuat, tanpa event menarik, dan tanpa keterlibatan emosional pengunjung, tidak akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

Pemerintah Kabupaten Ciamis perlu mengadopsi pendekatan holistik: menyatukan promosi, membuat kalender event yang konsisten, dan mengelola destinasi secara profesional. Tujuannya agar wisatawan tidak hanya datang dan berfoto, tetapi juga tinggal lebih lama, berbelanja produk lokal, dan memiliki keinginan untuk kembali lagi.

"Kami berharap ada sinergi antara desa wisata, penyedia akomodasi, dan agenda budaya. Pariwisata harus dikemas sebagai pengalaman, bukan sekadar tempat."

- Heryan Rusyandi, Kepala Dinas Pariwisata Ciamis

Kesimpulan

Masa depan pariwisata Ciamis ada di tangan semua pihak. Dengan strategi yang tepat, Ciamis bisa menjadi destinasi yang tak hanya ramai pengunjung, tetapi juga memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi masyarakatnya.

Menurut Anda, event budaya atau festival seperti apa yang paling cocok untuk menarik wisatawan menginap lebih lama di Ciamis?

📌 Tag Lokasi & Kata Kunci

Lokasi: Karangkamulyan - Cijeungjing - Sindangrasa - Kabupaten Ciamis - Jawa Barat

Kata Kunci: wisata Ciamis, hotel Ciamis, Karangkamulyan, Tirta Winaya, pariwisata Ciamis 2025, TPK hotel nonbintang Ciamis, BPS Ciamis

LihatTutupKomentar