Gerbang Kota Banjar - Simbol potensi integrasi dengan wilayah Ciamis Selatan
Kebijakan Wilayah Ciamis: Wacana penggabungan ini merupakan bagian dari dinamika pemerintahan di Kabupaten Ciamis. Seperti penggabungan RTRW di Kabupaten Ciamis, berbagai kebijakan tata kelola wilayah terus menjadi perhatian dalam pembangunan wilayah Ciamis.
Dukungan: Banjar Dinilai Butuh Perluasan Wilayah
Tokoh muda Kota Banjar, Boni Mastriolani, menyatakan bahwa penggabungan wilayah menjadi opsi strategis untuk mendongkrak pembangunan Kota Banjar yang dinilainya stagnan karena keterbatasan sumber daya fiskal.
"APBD Kota Banjar sangat kecil dan separuhnya habis untuk belanja pegawai. Tanpa perluasan wilayah, Banjar sulit berkembang."
Boni menilai masuknya Ciamis Selatan dengan populasi sekitar 320 ribu jiwa dapat memperkuat basis fiskal Banjar. Selain itu, perluasan wilayah juga memungkinkan terbukanya ruang industri, perdagangan, dan pariwisata baru, sekaligus memberi akses pelayanan publik yang lebih dekat bagi warga Ciamis Selatan.
Potensi Manfaat Penggabungan
- Akses pelayanan lebih dekat untuk warga Ciamis Selatan, mulai dari KTP, layanan kesehatan, hingga perizinan
- Peningkatan PAD Kota Banjar melalui perluasan wilayah pajak dan retribusi
- Ekspansi sektor ekonomi melalui perluasan industri, perdagangan, dan wisata
- Pemerataan pembangunan infrastruktur di kawasan selatan yang selama ini relatif tertinggal
Namun demikian, ia mengakui penggabungan ini tidak akan mudah karena harus melewati proses politik-administratif panjang serta membutuhkan persetujuan DPRD Ciamis dan pemerintah pusat.
Penolakan: "Tidak Ada Urgensi Penggabungan"
Di sisi lain, penolakan keras datang dari Beni Oktavia, mantan Anggota DPRD Ciamis periode 2014–2019 yang juga putra daerah Lakbok. Ia menyebut tidak ada alasan kuat yang mendukung penggabungan tersebut.
"Sebagai warga Ciamis, kami nyaman dengan kondisi sekarang. Di bawah kepemimpinan Bupati Herdiat Sunarya, Ciamis Selatan sudah mendapat banyak perhatian."
Menurutnya, pembangunan infrastruktur, pertanian, fasilitas ibadah, dan akses jalan di kawasan selatan menunjukkan kemajuan signifikan. Karena itu, penggabungan justru dinilai berpotensi memperlambat proses pembangunan yang sudah berjalan.
Alasan Penolakan Penggabungan
- Tidak ada urgensi politik maupun pembangunan untuk bergabung dengan Kota Banjar
- Kedua wilayah sama-sama belum stabil, sehingga perubahan administrasi besar akan berisiko tinggi
- Pernah menolak wacana serupa, termasuk penggabungan wilayah hukum Ciamis Selatan ke Polres Banjar pada masa ia menjabat
- Khawatir muncul kegaduhan dan perpecahan di masyarakat jika isu penggabungan terus dihembuskan
"Lebih baik fokus memperkuat pembangunan yang sudah ada ketimbang meramaikan wacana yang belum tentu bermanfaat."
Beni juga menolak wacana pemekaran Kawasen menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) karena belum memenuhi persyaratan yang ditentukan pemerintah pusat.
Dinamika Politik Ciamis: Wacana penggabungan ini mencerminkan dinamika politik di Kabupaten Ciamis. Seperti polemik kursi wakil bupati Ciamis, berbagai isu politik terus mewarnai perkembangan wilayah Ciamis.
Analisis: Peluang Besar, Risiko Sama Besarnya
Wacana penggabungan Ciamis Selatan ke Kota Banjar memberikan gambaran dua sisi dengan potensi dan tantangan yang sama besarnya.
Potensi Kelebihan
- Pemerataan layanan dan infrastruktur
- Penguatan fiskal Banjar
- Integrasi ekonomi Banjar–Ciamis Selatan
- Pembangunan lebih fokus di daerah selatan
Risiko dan Tantangan
- Perdebatan politik di tingkat DPRD dan Pemkab
- Besarnya biaya penataan struktur pemerintahan baru
- Resistensi sebagian warga yang merasa lebih cocok tetap bersama Ciamis
- Ancaman ketimpangan fiskal jika Banjar tidak mampu menanggung beban infrastruktur wilayah baru
Prospek Ke Depan
Secara geografis, sosial, dan arus ekonomi, kawasan Ciamis Selatan memang memiliki keterhubungan kuat dengan Kota Banjar. Aktivitas harian warga, distribusi perdagangan, hingga akses layanan publik banyak bergantung pada wilayah kota tersebut dibandingkan pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis.
Pembangunan Wilayah Ciamis: Wacana ini berkaitan dengan strategi pembangunan di Kabupaten Ciamis. Seperti potensi pertanian Kabupaten Ciamis, berbagai sektor pembangunan terus menjadi fokus perhatian pemerintah Ciamis.
Wacana Penggabungan: Antara Harapan dan Kekhawatiran
Wacana penggabungan Ciamis Selatan ke Kota Banjar kembali mencuat dengan tensi yang cukup tinggi. Di satu sisi, ada dorongan percepatan pembangunan dan penguatan fiskal Kota Banjar. Di sisi lain, muncul kekhawatiran perubahan ini justru memicu instabilitas dan memutus kesinambungan pembangunan yang sedang berlangsung di Ciamis Selatan.
Tanpa kajian komprehensif, kesepakatan politik yang solid, dan kesiapan fiskal kedua belah pihak, rencana penggabungan wilayah ini diperkirakan belum akan melangkah jauh dari sekadar wacana. Perlu pendekatan yang lebih matang dan partisipatif untuk memastikan keputusan terbaik bagi seluruh pihak yang berkepentingan.
