Gedung STIKes Muhammadiyah Ciamis yang direkomendasikan LLDIKTI Wilayah IV untuk digabung dengan Akademi Bisnis Sirnarasa menjadi Universitas Muhammadiyah Ciamis
Sejarah Pendidikan Muhammadiyah: Transformasi STIKes Muhammadiyah Ciamis menjadi universitas merupakan bagian dari perkembangan panjang pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Ciamis. Seperti wisuda 402 mahasiswa STIKes Muhammadiyah sebelumnya, lembaga pendidikan ini terus berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah Ciamis.
Rekomendasi LLDIKTI Wilayah IV sebagai Landasan Hukum
Rekomendasi penggabungan yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV menjadi dasar hukum awal bagi proses pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis. Surat ini disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai tindak lanjut atas usulan resmi dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Detail Rekomendasi
Penerbit: LLDIKTI Wilayah IV
Tanggal Terbit: 3 Desember 2025
Penerima: Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek
Pengusul: Diktilitbang PP Muhammadiyah
Masa Berlaku: Maksimal 1 tahun
Status: Rekomendasi awal, bukan izin operasional
Pemangku Kepentingan Utama
Ketua Muhammadiyah Ciamis: Nur Hidayat
Kepala LLDIKTI Wilayah IV: Lukman
Institusi Penggabungan: STIKes Muhammadiyah Ciamis
Institusi Penggabungan: Akademi Bisnis Sirnarasa
Bentuk Baru: Universitas Muhammadiyah Ciamis
Otoritas Penentu: Kementerian Pendidikan Tinggi
Pernyataan Resmi Kepala LLDIKTI Wilayah IV
Lukman – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV yang menerbitkan rekomendasi penggabungan untuk pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis.
"Rekomendasi penggabungan ini memiliki masa berlaku maksimal satu tahun sejak diterbitkan. Rekomendasi tersebut belum dapat dijadikan dasar operasional perguruan tinggi maupun pembukaan program studi baru sebelum terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi."
Rekam Jejak dan Kapasitas Muhammadiyah sebagai Modal Utama
Sebagai organisasi penyelenggara pendidikan tinggi, Muhammadiyah dinilai memiliki kapasitas kelembagaan yang kuat dan berpengalaman. Hingga kini, Muhammadiyah mengelola 173 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dengan tata kelola yang telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Profil dan Kinerja STIKes Muhammadiyah Ciamis
- Akreditasi Institusi: "Baik Sekali" (peringkat tertinggi)
- Jumlah Program Studi: 6 program studi aktif
- Mahasiswa Aktif: 933 orang (data terkini)
- Rasio Dosen:Mahasiswa: 1:13,14 (ideal menurut standar nasional)
- Lokasi Kampus: Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
- Jenjang Pendidikan: Diploma dan Sarjana Terapan
- Bidang Keilmuan: Kesehatan dan ilmu terapan
- Prestasi Akademik: Konsisten menghasilkan lulusan berkualitas
Ekosistem Pendidikan Tinggi: Pendirian universitas baru ini akan memperkaya ekosistem pendidikan tinggi di Kabupaten Ciamis. Seperti kegiatan akademik Fakultas Hukum Universitas Galuh Ciamis, keberadaan universitas-universitas di Ciamis terus mendorong perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan akses pendidikan bagi masyarakat.
Transformasi Akademi Bisnis Sirnarasa dan Rencana Program Studi
Akademi Bisnis Sirnarasa yang mengalami perubahan bentuk pada Desember 2024, tercatat belum memiliki mahasiswa maupun dosen aktif hingga pelaporan semester genap 2024. Melalui skema penggabungan, keberadaan akademi ini diarahkan untuk memperkuat struktur universitas yang akan dibentuk, sekaligus memperluas spektrum keilmuan di luar bidang kesehatan.
Program Studi yang Diusulkan untuk Universitas Muhammadiyah Ciamis
- Sains Biomedis: Integrasi ilmu dasar dengan aplikasi kesehatan
- Manajemen: Pengelolaan organisasi dan sumber daya
- Bisnis Digital: Kewirausahaan berbasis teknologi
- Hukum: Ilmu hukum dan penerapannya
- Psikologi: Ilmu perilaku dan mental
- Informatika: Teknologi informasi dan komputasi
- Analisis LLDIKTI: Keenam program memiliki persaingan relatif rendah
- Prospek Keberlanjutan: Tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja
- Kebutuhan Lokal: Beberapa program belum tersedia di Ciamis
- Strategi Pengembangan: Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat lokal
Respons dan Optimisme Muhammadiyah Ciamis
Ketua Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat, menyambut penerbitan rekomendasi ini dengan rasa syukur dan optimisme. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti bahwa seluruh dokumen dan tahapan pendirian universitas telah disusun sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
Pernyataan Ketua Muhammadiyah Ciamis
"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah SWT. Seluruh proses pengajuan penggabungan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Akademi Bisnis Sirnarasa telah kami penuhi secara lengkap dan sesuai ketentuan. Ini adalah langkah awal yang membanggakan."
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika dan tim panitia yang terlibat intensif dalam proses panjang penyusunan dokumen dan administrasi pengajuan penggabungan ini.
Tahapan Selanjutnya Menuju Izin Operasional
Meskipun rekomendasi telah diterbitkan, masih terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilalui sebelum Universitas Muhammadiyah Ciamis dapat beroperasi secara resmi.
Roadmap dan Proses Menuju Izin Operasional
- Rekomendasi LLDIKTI (Desember 2025): Dasar awal pengajuan ke Kementerian
- Verifikasi Administrasi (2026): Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh Ditjen Dikti
- Kunjungan Lapangan (2026): Verifikasi fisik dan kapasitas oleh tim Ditjen Dikti
- Evaluasi Komprehensif (2026): Penilaian kesiapan semua aspek
- Penerbitan SK Menteri (2026): Izin operasional resmi universitas
- Persiapan Operasional (2026): Penyiapan SDM, kurikulum, dan sarana
- Penerimaan Mahasiswa Baru (2027): Pembukaan pendaftaran pertama
- Kuliah Perdana (2027): Dimulainya kegiatan akademik
Tahap berikutnya adalah verifikasi administrasi lanjutan dan kunjungan lapangan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proses ini akan menjadi penentu sebelum diterbitkannya izin operasional resmi Universitas Muhammadiyah Ciamis.
Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pendirian universitas ini sejalan dengan upaya pengembangan SDM unggul di Kabupaten Ciamis. Seperti komitmen menghasilkan lulusan berkualitas sebelumnya, kehadiran universitas diharapkan dapat mencetak lebih banyak profesional yang berkontribusi bagi pembangunan Ciamis dan sekitarnya.
Universitas Muhammadiyah Ciamis: Penguatan Pendidikan Tinggi di Priangan Timur
Dengan terbitnya rekomendasi LLDIKTI Wilayah IV untuk penggabungan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Akademi Bisnis Sirnarasa, pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis kian mendekati kenyataan. Langkah strategis ini tidak hanya menjadi transformasi kelembagaan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.
Kehadiran universitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi masyarakat Ciamis yang semakin kompleks, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Ciamis sebagai pusat pendidikan berkualitas di Jawa Barat bagian selatan. Dengan komitmen kuat dari Muhammadiyah dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, Universitas Muhammadiyah Ciamis berpotensi menjadi katalisator pembangunan daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan!
Nur Hidayat menutup dengan harapan: "Kami memohon doa restu dan dukungan masyarakat Ciamis serta seluruh civitas akademika agar proses ini berjalan lancar hingga universitas dapat resmi beroperasi dan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan pendidikan di Ciamis."
