LLDIKTI Wilayah IV Rekomendasikan Penggabungan STIKes dan Akademi Bisnis, Universitas Muhammadiyah Ciamis Selangkah Lagi Berdiri

Gedung STIKes Muhammadiyah Ciamis yang akan berubah menjadi Universitas Muhammadiyah Ciamis

Gedung STIKes Muhammadiyah Ciamis yang direkomendasikan LLDIKTI Wilayah IV untuk digabung dengan Akademi Bisnis Sirnarasa menjadi Universitas Muhammadiyah Ciamis

CIAMIS, JAWA BARAT — Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV secara resmi menerbitkan rekomendasi penggabungan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Akademi Bisnis Sirnarasa sebagai dasar pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis. Surat rekomendasi strategis yang disampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 3 Desember 2025 ini menjadi tonggak penting bagi penguatan ekosistem pendidikan tinggi di wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.

Rekomendasi LLDIKTI Wilayah IV sebagai Landasan Hukum

Rekomendasi penggabungan yang diterbitkan oleh LLDIKTI Wilayah IV menjadi dasar hukum awal bagi proses pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis. Surat ini disampaikan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sebagai tindak lanjut atas usulan resmi dari Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Detail Rekomendasi

Penerbit: LLDIKTI Wilayah IV

Tanggal Terbit: 3 Desember 2025

Penerima: Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek

Pengusul: Diktilitbang PP Muhammadiyah

Masa Berlaku: Maksimal 1 tahun

Status: Rekomendasi awal, bukan izin operasional

Pemangku Kepentingan Utama

Ketua Muhammadiyah Ciamis: Nur Hidayat

Kepala LLDIKTI Wilayah IV: Lukman

Institusi Penggabungan: STIKes Muhammadiyah Ciamis

Institusi Penggabungan: Akademi Bisnis Sirnarasa

Bentuk Baru: Universitas Muhammadiyah Ciamis

Otoritas Penentu: Kementerian Pendidikan Tinggi

Pernyataan Resmi Kepala LLDIKTI Wilayah IV

Lukman – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV yang menerbitkan rekomendasi penggabungan untuk pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis.

"Rekomendasi penggabungan ini memiliki masa berlaku maksimal satu tahun sejak diterbitkan. Rekomendasi tersebut belum dapat dijadikan dasar operasional perguruan tinggi maupun pembukaan program studi baru sebelum terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi."

– Lukman, Kepala LLDIKTI Wilayah IV

Rekam Jejak dan Kapasitas Muhammadiyah sebagai Modal Utama

Sebagai organisasi penyelenggara pendidikan tinggi, Muhammadiyah dinilai memiliki kapasitas kelembagaan yang kuat dan berpengalaman. Hingga kini, Muhammadiyah mengelola 173 perguruan tinggi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dengan tata kelola yang telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Profil dan Kinerja STIKes Muhammadiyah Ciamis

  • Akreditasi Institusi: "Baik Sekali" (peringkat tertinggi)
  • Jumlah Program Studi: 6 program studi aktif
  • Mahasiswa Aktif: 933 orang (data terkini)
  • Rasio Dosen:Mahasiswa: 1:13,14 (ideal menurut standar nasional)
  • Lokasi Kampus: Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
  • Jenjang Pendidikan: Diploma dan Sarjana Terapan
  • Bidang Keilmuan: Kesehatan dan ilmu terapan
  • Prestasi Akademik: Konsisten menghasilkan lulusan berkualitas
"Di tingkat lokal, STIKes Muhammadiyah Ciamis telah mencatatkan kinerja akademik yang solid dengan akreditasi 'Baik Sekali'. Kondisi tersebut dinilai sangat layak untuk ditingkatkan ke bentuk universitas yang lebih komprehensif." – Tim Penilai LLDIKTI Wilayah IV

Transformasi Akademi Bisnis Sirnarasa dan Rencana Program Studi

Akademi Bisnis Sirnarasa yang mengalami perubahan bentuk pada Desember 2024, tercatat belum memiliki mahasiswa maupun dosen aktif hingga pelaporan semester genap 2024. Melalui skema penggabungan, keberadaan akademi ini diarahkan untuk memperkuat struktur universitas yang akan dibentuk, sekaligus memperluas spektrum keilmuan di luar bidang kesehatan.

Program Studi yang Diusulkan untuk Universitas Muhammadiyah Ciamis

  • Sains Biomedis: Integrasi ilmu dasar dengan aplikasi kesehatan
  • Manajemen: Pengelolaan organisasi dan sumber daya
  • Bisnis Digital: Kewirausahaan berbasis teknologi
  • Hukum: Ilmu hukum dan penerapannya
  • Psikologi: Ilmu perilaku dan mental
  • Informatika: Teknologi informasi dan komputasi
  • Analisis LLDIKTI: Keenam program memiliki persaingan relatif rendah
  • Prospek Keberlanjutan: Tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja
  • Kebutuhan Lokal: Beberapa program belum tersedia di Ciamis
  • Strategi Pengembangan: Memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat lokal

Respons dan Optimisme Muhammadiyah Ciamis

Ketua Muhammadiyah Ciamis, Nur Hidayat, menyambut penerbitan rekomendasi ini dengan rasa syukur dan optimisme. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti bahwa seluruh dokumen dan tahapan pendirian universitas telah disusun sesuai standar dan regulasi yang berlaku.

Pernyataan Ketua Muhammadiyah Ciamis

"Alhamdulillah, kami bersyukur kepada Allah SWT. Seluruh proses pengajuan penggabungan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Akademi Bisnis Sirnarasa telah kami penuhi secara lengkap dan sesuai ketentuan. Ini adalah langkah awal yang membanggakan."

– Nur Hidayat, Ketua Muhammadiyah Kabupaten Ciamis

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika dan tim panitia yang terlibat intensif dalam proses panjang penyusunan dokumen dan administrasi pengajuan penggabungan ini.

Tahapan Selanjutnya Menuju Izin Operasional

Meskipun rekomendasi telah diterbitkan, masih terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilalui sebelum Universitas Muhammadiyah Ciamis dapat beroperasi secara resmi.

Roadmap dan Proses Menuju Izin Operasional

  1. Rekomendasi LLDIKTI (Desember 2025): Dasar awal pengajuan ke Kementerian
  2. Verifikasi Administrasi (2026): Pemeriksaan kelengkapan dokumen oleh Ditjen Dikti
  3. Kunjungan Lapangan (2026): Verifikasi fisik dan kapasitas oleh tim Ditjen Dikti
  4. Evaluasi Komprehensif (2026): Penilaian kesiapan semua aspek
  5. Penerbitan SK Menteri (2026): Izin operasional resmi universitas
  6. Persiapan Operasional (2026): Penyiapan SDM, kurikulum, dan sarana
  7. Penerimaan Mahasiswa Baru (2027): Pembukaan pendaftaran pertama
  8. Kuliah Perdana (2027): Dimulainya kegiatan akademik

Tahap berikutnya adalah verifikasi administrasi lanjutan dan kunjungan lapangan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proses ini akan menjadi penentu sebelum diterbitkannya izin operasional resmi Universitas Muhammadiyah Ciamis.

Universitas Muhammadiyah Ciamis: Penguatan Pendidikan Tinggi di Priangan Timur

Dengan terbitnya rekomendasi LLDIKTI Wilayah IV untuk penggabungan STIKes Muhammadiyah Ciamis dan Akademi Bisnis Sirnarasa, pendirian Universitas Muhammadiyah Ciamis kian mendekati kenyataan. Langkah strategis ini tidak hanya menjadi transformasi kelembagaan, tetapi juga investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Kehadiran universitas ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan tinggi masyarakat Ciamis yang semakin kompleks, sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Ciamis sebagai pusat pendidikan berkualitas di Jawa Barat bagian selatan. Dengan komitmen kuat dari Muhammadiyah dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, Universitas Muhammadiyah Ciamis berpotensi menjadi katalisator pembangunan daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berkualitas dan berkelanjutan!

Nur Hidayat menutup dengan harapan: "Kami memohon doa restu dan dukungan masyarakat Ciamis serta seluruh civitas akademika agar proses ini berjalan lancar hingga universitas dapat resmi beroperasi dan memberikan kontribusi maksimal bagi kemajuan pendidikan di Ciamis."

LihatTutupKomentar