Kegiatan Sosialisasi eHDW di Desa Karanganyar - Langkah strategis menuju desa digital yang peduli gizi dan kesehatan masyarakat
Kegiatan ini menghadirkan beragam unsur penting desa, mulai dari Kader Pembangunan Manusia (KPM), pendamping keluarga (TPK), bidan desa, kader Integrasi Layanan Primer (ILP), perwakilan P3UKDK atau Amil Desa, admin eHDW desa, hingga ketua dan kader Posyandu. Mereka berkumpul untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam mengelola sistem digital eHDW yang menjadi alat utama dalam pemantauan gizi keluarga di tingkat desa.
💻 Transformasi Digital Ciamis: Implementasi eHDW di Desa Karanganyar merupakan bagian dari upaya besar Ciamis Go Digital yang dicanangkan pemerintah daerah. Program ini bertujuan mempercepat transformasi layanan publik melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Kepala Desa Tekankan Pentingnya Kolaborasi Data
Kepala Desa Karanganyar, Yanto Agus Sonjaya, membuka kegiatan dengan penegasan mengenai arti penting implementasi eHDW. Ia berharap seluruh unsur yang terlibat dapat memahami alur pengisian data dan bekerja sama saat kader KPM membutuhkan dukungan informasi.
"Melalui pelatihan ini, semua pihak harus tahu bagaimana sistem eHDW berjalan. Saat KPM membutuhkan data, seluruh perangkat desa harus siap membantu agar penginputan berjalan lancar dan akurat."
Menurutnya, kehadiran eHDW merupakan tonggak penting dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di desa. Dengan sistem digital ini, setiap keluarga sasaran dapat dipantau secara real time, sehingga intervensi gizi maupun kesehatan bisa dilakukan lebih cepat dan tepat.
Para peserta bimtek eHDW dari berbagai unsur desa - Sinergi multipihak untuk pemantauan gizi berbasis data digital
Apa Itu eHDW dan Mengapa Penting?
eHDW atau Electronic Human Development Worker adalah aplikasi digital berbasis web yang dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Aplikasi ini dirancang untuk mendukung Kader Pembangunan Manusia (KPM) dalam melakukan pendataan, pemantauan, dan pelaporan program intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Tujuan utamanya adalah memperkuat upaya percepatan penurunan stunting melalui pendekatan berbasis data. Dengan eHDW, desa dapat mengetahui kondisi gizi keluarga, perkembangan anak usia dini, serta status kesehatan ibu hamil dan remaja putri secara terukur.
Fungsi dan Manfaat Strategis eHDW
Dalam paparannya, Yanyan Kautsar, selaku Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Ciamis, menjelaskan bahwa eHDW memiliki berbagai fungsi strategis bagi pembangunan desa.
📊 Pendataan Keluarga
Pendataan keluarga sasaran meliputi ibu hamil, anak balita, remaja putri, dan calon pengantin
🔍 Monitoring & Evaluasi
Pemantauan perkembangan gizi dan kesehatan secara berkala dan terukur
📈 Perencanaan Program
Dasar perencanaan program intervensi yang tepat sasaran dan berbasis data
"Melalui eHDW, data dari desa dapat langsung diolah untuk menjadi dasar kebijakan. Ini membantu desa menentukan arah program yang lebih tepat sasaran, terutama dalam konteks konvergensi stunting," terang Yanyan.
Aplikasi ini juga memperkuat koordinasi antar pemangku kepentingan desa, seperti KPM, bidan, Posyandu, dan pendamping keluarga. Data yang dihasilkan menjadi pijakan untuk mengintegrasikan layanan sosial dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
👶 Program Pencegahan Stunting: Implementasi eHDW ini sejalan dengan berbagai upaya pencegahan stunting di Ciamis. Seperti program Gerabah Stunting Manis yang inovatif, eHDW menjadi alat pendukung penting dalam memantau perkembangan gizi anak secara berkelanjutan.
Alur Penggunaan dan Pendampingan Teknis
Proses penggunaan eHDW dimulai dari pembuatan akun oleh admin di tingkat desa atau kecamatan. Selanjutnya, KPM melakukan input data keluarga sasaran melalui formulir digital yang tersedia di dalam sistem. Data tersebut kemudian diverifikasi oleh admin di tingkat kabupaten sebelum digunakan untuk analisis dan pelaporan.
Melalui Bimtek ini, para peserta dibekali keterampilan teknis dalam melakukan penginputan data, validasi, hingga pelaporan secara digital. Pelatihan berlangsung interaktif dengan sesi praktik langsung untuk memastikan setiap peserta memahami fungsi dan mekanisme aplikasi secara menyeluruh.
💡 Keunggulan Sistem eHDW
- Real-time Monitoring - Data dapat dipantau secara langsung dan terus menerus
- Akurasi Tinggi - Minim kesalahan input dengan sistem validasi terintegrasi
- Efisiensi Waktu - Proses pelaporan menjadi lebih cepat dan terstruktur
- Kolaborasi Multipihak - Memfasilitasi koordinasi antar stakeholder desa
Meningkatkan Validitas dan Akurasi Data Desa
Bimtek eHDW juga menjadi langkah penting dalam memastikan validitas dan akurasi data kependudukan serta data kesehatan keluarga. Data yang dihasilkan dari sistem ini menjadi dasar bagi desa dalam mengambil keputusan terkait program sosial dan kesehatan, sekaligus menjadi indikator dalam pelaporan capaian pembangunan manusia.
Dengan sistem digital, proses pengumpulan data menjadi lebih cepat, efisien, dan minim kesalahan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk mendorong digitalisasi pelayanan publik di seluruh desa.
📍 Informasi Lokasi Kegiatan
Desa: Karanganyar, Kecamatan Cijeungjing
Kabupaten: Ciamis, Jawa Barat
Tanggal: Jumat, 17 Oktober 2025
Tempat: Aula Kantor Desa Karanganyar
Wujud Transformasi Digital Desa
Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis eHDW di Desa Karanganyar mencerminkan arah baru pembangunan desa berbasis data. Selain memperkuat kapasitas sumber daya manusia di tingkat akar rumput, kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program nasional Desa Melawan Stunting dan Smart Village.
Dengan sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan perangkat pendukung lainnya, eHDW diyakini akan menjadi fondasi kuat dalam membangun masyarakat desa yang sehat, cerdas, dan sejahtera.
Menuju Desa Cerdas Berbasis Data
Implementasi eHDW di Desa Karanganyar bukan sekadar adopsi teknologi, melainkan transformasi paradigma dalam pengelolaan data pembangunan manusia. Dengan sistem yang terintegrasi dan kolaborasi multipihak, desa memiliki fondasi kuat untuk mengambil keputusan yang tepat sasaran dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Digitalisasi pelayanan sosial melalui eHDW membuka babak baru dalam pembangunan desa yang inklusif, transparan, dan berbasis bukti.
