Masjid sebagai Pusat Peradaban: Ciamis Anugerahkan Masjid Ramah 2025 di Tengah Kekhawatiran Degradasi Moral Generasi Muda

Penandatanganan Solidaritas dalam Puncak Anugerah Masjid Ramah Ciamis 2025

Penandatanganan Solidaritas Bersama: Ciamis Peduli Indonesia dan Palestina dalam puncak Anugerah Masjid Ramah 2025 di Aula Setda Ciamis (Foto: Dokumentasi Pemkab Ciamis)

CIAMIS — Di tengah meningkatnya kegelisahan sosial atas merosotnya akhlak generasi muda, Pemerintah Kabupaten Ciamis bersama Kemenag, MUI, Baznas, dan DMI menggelar puncak Anugerah Masjid Ramah 2025, Senin (8/12/2025), di Aula Setda Ciamis. Program ini memotret kembali fungsi masjid bukan sekadar ruang ritual, tetapi sebagai pusat peradaban yang hidup, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan umat.

Skala dan Cakupan Penilaian Masjid Ramah 2025

Kegiatan yang melibatkan 100 masjid peserta ini menilai tiga aspek utama—Idaroh, Imaroh, dan Riayah—dengan tambahan parameter yang semakin relevan: keramahan terhadap anak, perempuan, difabel, lanjut usia, musafir, hingga lingkungan.

Struktur Penilaian

Idaroh: Manajemen organisasi dan pengelolaan masjid

Imaroh: Kemakmuran dan aktivitas ibadah di masjid

Riayah: Perawatan fisik dan fasilitas masjid

Parameter Tambahan: Keramahan untuk kelompok rentan

Tim Penilai

Ketua Pelaksana: Syarief Nurhidayat

Jumlah Tim: Ratusan penilai dari berbagai kecamatan

Cakupan: Seluruh wilayah Kabupaten Ciamis

Metode: Penilaian lapangan dan verifikasi data

Prinsip Penilaian Masjid Ramah

Syarief Nurhidayat – Ketua pelaksana Anugerah Masjid Ramah 2025 yang memimpin proses penilaian terhadap 100 masjid di Kabupaten Ciamis.

"Keramahan masjid bukan hanya soal keterbukaan ruang, tetapi bagaimana masjid mampu menjadi tempat yang aman, nyaman, dan memberdayakan. Proses penilaian dilakukan oleh ratusan tim dari berbagai kecamatan dengan pendekatan yang komprehensif."

– Syarief Nurhidayat, Ketua Pelaksana Anugerah Masjid Ramah 2025

Respon atas Merosotnya Moralitas Generasi Muda

Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berbicara dengan nada lugas dan tanpa basa-basi. Ia menegaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan mendalam para ulama sejak tahun 2023.

Analisis Kondisi Sosial-Keagamaan

  • Merosotnya Moralitas: Penurunan akhlak dan nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda
  • Pergaulan Bebas: Maraknya perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja
  • Penurunan Partisipasi: Kebiasaan Magrib Mengaji dan salat berjemaah yang menurun pasca-pandemi
  • Efek Digitalisasi: Dampak negatif perkembangan teknologi terhadap moral generasi muda
  • Kebutuhan Spiritual: Meningkatnya kebutuhan akan ruang penguatan nilai agama

"Merosotnya moralitas, maraknya pergaulan bebas, hingga isu-isu yang mengikis akhlak generasi muda—semuanya harus dijawab dengan penguatan fungsi masjid. Tahun depan kita menghadapi pemangkasan anggaran, tapi kegiatan seperti ini tidak boleh hilang. Selama saya menjabat, program ini harus tetap hidup."

– Herdiat Sunarya, Bupati Ciamis

Transformasi Masjid sebagai Pusat Solusi Sosial

Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Lili Miftah, menambahkan dimensi lain: transformasi masjid sebagai pusat penyelesaian problem umat, bukan hanya sekadar bangunan megah untuk ibadah ritual.

Fungsi Baru Masjid Modern

  • Mitigasi Sosial: Pusat penanganan masalah sosial dan ekonomi masyarakat
  • Integrasi Keuangan: Pengelolaan dana umat melalui UPZ yang transparan
  • Pendidikan Alternatif: Ruang belajar dan pengembangan keterampilan
  • Kreativitas Remaja: Wadah kegiatan positif untuk mencegah kenakalan remaja
  • Penguatan Komunitas: Pusat pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat

"Masjid tidak boleh hanya megah. Ia harus hidup sebagai pusat mitigasi masalah sosial, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan. Integrasi DKM dengan UPZ sangat penting agar dana umat dapat kembali ke masyarakat secara produktif."

– Lili Miftah, Ketua Baznas Kabupaten Ciamis

"Fenomena kenakalan remaja yang semakin terbuka harus dijawab dengan pendekatan kreatif. Kami mengapresiasi program Masjid Ramah yang mendorong kegiatan positif bagi anak muda untuk melawan degradasi moral melalui aktivitas yang konstruktif di masjid."

– Saeful Ujun, Ketua MUI Ciamis

Penerima Anugerah Masjid Ramah 2025

Berdasarkan penilaian yang ketat, berikut adalah daftar masjid-masjid yang meraih penghargaan dalam tiga kategori utama Anugerah Masjid Ramah 2025:

Kategori Masjid Jami

  1. Masjid Al-Khoeriyah (Baregbeg) – Terbaik I dengan pengelolaan organisasi dan pelayanan yang komprehensif
  2. Masjid Al-Hilal (Rancah) – Terbaik II dengan program kemakmuran masjid yang inovatif
  3. Masjid Al-Hidayah (Kawali) – Terbaik III dengan perawatan fisik dan fasilitas yang optimal

Kategori Masjid Besar

  1. Masjid Al Mujahidin (Panawangan) – Terbaik I dengan skala pelayanan yang luas dan terintegrasi
  2. Masjid At Taqwa (Kawali) – Terbaik II dengan program pemberdayaan masyarakat yang efektif
  3. Masjid Al Munawar (Cipaku) – Terbaik III dengan inovasi kegiatan keagamaan yang relevan

Kategori Masjid Pelayanan

  1. Masjid Al Mujahidin (Cikoneng) – Terbaik I dengan fokus pada layanan kelompok rentan
  2. Masjid Al Hikmah (Banjarsari) – Terbaik II dengan program pendidikan dan bimbingan yang berkualitas
  3. Masjid Baitul Mu'minin (Ciamis) – Terbaik III dengan manajemen administrasi yang transparan

Solidaritas Global: Komitmen Ciamis untuk Indonesia dan Palestina

Acara ditutup dengan penandatanganan "Solidaritas Bersama: Ciamis Peduli Indonesia dan Palestina", disepakati oleh tujuh lembaga termasuk Bupati, Kemenag, Baznas, MUI, DMI, LAZ Hidayah Berbagi, dan DKM Masjid Agung Ciamis.

Isi Komitmen Solidaritas

  • Transparansi Penggalangan: Sistem terbuka dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan
  • Bencana Dalam Negeri: Respons cepat terhadap bencana alam di Indonesia
  • Krisis Kemanusiaan: Dukungan untuk korban konflik kemanusiaan global
  • Koordinasi Lembaga: Sinergi antar institusi keagamaan dan pemerintah
  • Akuntabilitas Publik: Pelaporan terbuka kepada masyarakat
"Anugerah Masjid Ramah bukan sekadar seleksi tahunan. Ia kini menjadi gerakan moral dan kultural yang mendorong masjid kembali menjadi pusat kehidupan sosial—ruang yang merawat akhlak, memberdayakan ekonomi, sekaligus memulihkan ikatan sosial yang sempat retak pasca-pandemi." – Esensi Gerakan Masjid Ramah Ciamis

Masjid sebagai Jantung Peradaban di Era Modern

Di tengah derasnya arus digitalisasi yang tidak selalu ramah, Kabupaten Ciamis mencoba membuktikan bahwa masa depan moral bangsa bisa tetap disemai dari tempat yang sejak dulu menjadi jantung peradaban: masjid. Anugerah Masjid Ramah 2025 menjadi momentum penting dalam transformasi fungsi masjid dari sekadar tempat ibadah menjadi pusat peradaban yang hidup dan relevan dengan tantangan zaman.

Melalui pendekatan yang komprehensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, program ini tidak hanya menilai fisik dan manajemen masjid, tetapi terutama bagaimana masjid dapat menjadi ruang inklusif yang merespons kebutuhan umat secara holistik. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, Ciamis berhasil menempatkan masjid sebagai garda terdepan dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan masyarakat yang sejahtera.

LihatTutupKomentar