Penandatanganan Solidaritas Bersama: Ciamis Peduli Indonesia dan Palestina dalam puncak Anugerah Masjid Ramah 2025 di Aula Setda Ciamis (Foto: Dokumentasi Pemkab Ciamis)
Program Keagamaan Ciamis: Anugerah Masjid Ramah merupakan bagian dari program keagamaan di Kabupaten Ciamis. Seperti peresmian kampung zakat sebelumnya, berbagai inisiatif keagamaan terus dikembangkan di wilayah Ciamis.
Skala dan Cakupan Penilaian Masjid Ramah 2025
Kegiatan yang melibatkan 100 masjid peserta ini menilai tiga aspek utama—Idaroh, Imaroh, dan Riayah—dengan tambahan parameter yang semakin relevan: keramahan terhadap anak, perempuan, difabel, lanjut usia, musafir, hingga lingkungan.
Struktur Penilaian
Idaroh: Manajemen organisasi dan pengelolaan masjid
Imaroh: Kemakmuran dan aktivitas ibadah di masjid
Riayah: Perawatan fisik dan fasilitas masjid
Parameter Tambahan: Keramahan untuk kelompok rentan
Tim Penilai
Ketua Pelaksana: Syarief Nurhidayat
Jumlah Tim: Ratusan penilai dari berbagai kecamatan
Cakupan: Seluruh wilayah Kabupaten Ciamis
Metode: Penilaian lapangan dan verifikasi data
Prinsip Penilaian Masjid Ramah
Syarief Nurhidayat – Ketua pelaksana Anugerah Masjid Ramah 2025 yang memimpin proses penilaian terhadap 100 masjid di Kabupaten Ciamis.
"Keramahan masjid bukan hanya soal keterbukaan ruang, tetapi bagaimana masjid mampu menjadi tempat yang aman, nyaman, dan memberdayakan. Proses penilaian dilakukan oleh ratusan tim dari berbagai kecamatan dengan pendekatan yang komprehensif."
Respon atas Merosotnya Moralitas Generasi Muda
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya berbicara dengan nada lugas dan tanpa basa-basi. Ia menegaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan mendalam para ulama sejak tahun 2023.
Analisis Kondisi Sosial-Keagamaan
- Merosotnya Moralitas: Penurunan akhlak dan nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda
- Pergaulan Bebas: Maraknya perilaku menyimpang dalam pergaulan remaja
- Penurunan Partisipasi: Kebiasaan Magrib Mengaji dan salat berjemaah yang menurun pasca-pandemi
- Efek Digitalisasi: Dampak negatif perkembangan teknologi terhadap moral generasi muda
- Kebutuhan Spiritual: Meningkatnya kebutuhan akan ruang penguatan nilai agama
"Merosotnya moralitas, maraknya pergaulan bebas, hingga isu-isu yang mengikis akhlak generasi muda—semuanya harus dijawab dengan penguatan fungsi masjid. Tahun depan kita menghadapi pemangkasan anggaran, tapi kegiatan seperti ini tidak boleh hilang. Selama saya menjabat, program ini harus tetap hidup."
Pembinaan Generasi Muda: Program ini sejalan dengan upaya pembinaan generasi muda di Kabupaten Ciamis. Seperti pembinaan duta genre sebelumnya, berbagai program pembinaan terus dilakukan di wilayah Ciamis.
Transformasi Masjid sebagai Pusat Solusi Sosial
Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, Lili Miftah, menambahkan dimensi lain: transformasi masjid sebagai pusat penyelesaian problem umat, bukan hanya sekadar bangunan megah untuk ibadah ritual.
Fungsi Baru Masjid Modern
- Mitigasi Sosial: Pusat penanganan masalah sosial dan ekonomi masyarakat
- Integrasi Keuangan: Pengelolaan dana umat melalui UPZ yang transparan
- Pendidikan Alternatif: Ruang belajar dan pengembangan keterampilan
- Kreativitas Remaja: Wadah kegiatan positif untuk mencegah kenakalan remaja
- Penguatan Komunitas: Pusat pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat
"Masjid tidak boleh hanya megah. Ia harus hidup sebagai pusat mitigasi masalah sosial, ekonomi, pendidikan, dan keagamaan. Integrasi DKM dengan UPZ sangat penting agar dana umat dapat kembali ke masyarakat secara produktif."
"Fenomena kenakalan remaja yang semakin terbuka harus dijawab dengan pendekatan kreatif. Kami mengapresiasi program Masjid Ramah yang mendorong kegiatan positif bagi anak muda untuk melawan degradasi moral melalui aktivitas yang konstruktif di masjid."
Penerima Anugerah Masjid Ramah 2025
Berdasarkan penilaian yang ketat, berikut adalah daftar masjid-masjid yang meraih penghargaan dalam tiga kategori utama Anugerah Masjid Ramah 2025:
Kategori Masjid Jami
- Masjid Al-Khoeriyah (Baregbeg) – Terbaik I dengan pengelolaan organisasi dan pelayanan yang komprehensif
- Masjid Al-Hilal (Rancah) – Terbaik II dengan program kemakmuran masjid yang inovatif
- Masjid Al-Hidayah (Kawali) – Terbaik III dengan perawatan fisik dan fasilitas yang optimal
Kategori Masjid Besar
- Masjid Al Mujahidin (Panawangan) – Terbaik I dengan skala pelayanan yang luas dan terintegrasi
- Masjid At Taqwa (Kawali) – Terbaik II dengan program pemberdayaan masyarakat yang efektif
- Masjid Al Munawar (Cipaku) – Terbaik III dengan inovasi kegiatan keagamaan yang relevan
Kategori Masjid Pelayanan
- Masjid Al Mujahidin (Cikoneng) – Terbaik I dengan fokus pada layanan kelompok rentan
- Masjid Al Hikmah (Banjarsari) – Terbaik II dengan program pendidikan dan bimbingan yang berkualitas
- Masjid Baitul Mu'minin (Ciamis) – Terbaik III dengan manajemen administrasi yang transparan
Solidaritas Global: Komitmen Ciamis untuk Indonesia dan Palestina
Acara ditutup dengan penandatanganan "Solidaritas Bersama: Ciamis Peduli Indonesia dan Palestina", disepakati oleh tujuh lembaga termasuk Bupati, Kemenag, Baznas, MUI, DMI, LAZ Hidayah Berbagi, dan DKM Masjid Agung Ciamis.
Isi Komitmen Solidaritas
- Transparansi Penggalangan: Sistem terbuka dalam pengumpulan dan penyaluran bantuan
- Bencana Dalam Negeri: Respons cepat terhadap bencana alam di Indonesia
- Krisis Kemanusiaan: Dukungan untuk korban konflik kemanusiaan global
- Koordinasi Lembaga: Sinergi antar institusi keagamaan dan pemerintah
- Akuntabilitas Publik: Pelaporan terbuka kepada masyarakat
Program Kemanusiaan Ciamis: Komitmen solidaritas ini merupakan bagian dari program kemanusiaan di Kabupaten Ciamis. Seperti prestasi Baznas Ciamis sebelumnya, berbagai inisiatif kemanusiaan terus dikembangkan di wilayah Ciamis.
Masjid sebagai Jantung Peradaban di Era Modern
Di tengah derasnya arus digitalisasi yang tidak selalu ramah, Kabupaten Ciamis mencoba membuktikan bahwa masa depan moral bangsa bisa tetap disemai dari tempat yang sejak dulu menjadi jantung peradaban: masjid. Anugerah Masjid Ramah 2025 menjadi momentum penting dalam transformasi fungsi masjid dari sekadar tempat ibadah menjadi pusat peradaban yang hidup dan relevan dengan tantangan zaman.
Melalui pendekatan yang komprehensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, program ini tidak hanya menilai fisik dan manajemen masjid, tetapi terutama bagaimana masjid dapat menjadi ruang inklusif yang merespons kebutuhan umat secara holistik. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, Ciamis berhasil menempatkan masjid sebagai garda terdepan dalam membangun generasi yang berakhlak mulia dan masyarakat yang sejahtera.
