Kemenag Ciamis Dorong Kompetensi Pembina Pramuka Lewat KMD: Upaya Sistematis Membentuk Generasi Mandiri

Pembukaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan ketiga 2025 di MAN 5 Ciamis

Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis, H. Nanang Permana membuka resmi KMD angkatan ketiga 2025 di MAN 5 Ciamis, Maparah, Panjalu

PANJALU, CIAMIS — Pada Kamis, 11 Desember 2025, Kementerian Agama Kabupaten Ciamis bersama Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis secara resmi membuka Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan ketiga tahun ini. Kegiatan yang berlangsung di MAN 5 Ciamis, Jl. Sukajadi No. 04, Maparah, Panjalu ini diikuti oleh 72 pembina pramuka dari berbagai madrasah di seluruh wilayah Ciamis.

KMD Angkatan Ketiga 2025: Semangat Pembinaan Karakter yang Terus Diperkuat

Ketua Kwarcab Ciamis, H. Nanang Permana, dalam sambutan pembukaannya menegaskan bahwa semangat pembina pramuka di lingkungan Kemenag Ciamis mengalami peningkatan signifikan. Dengan tegas namun bersahabat, ia menyampaikan bahwa KMD bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi jangka panjang untuk membangun karakter generasi bangsa.

Informasi Kegiatan

Nama Kegiatan: KMD Angkatan Ketiga 2025

Tanggal: Kamis, 11 Desember 2025

Lokasi: MAN 5 Ciamis, Maparah, Panjalu

Penyelenggara: Kemenag & Kwarcab Ciamis

Ketua Panitia: H. Jajang Jamaludin

Pembuka: H. Nanang Permana (Ketua Kwarcab)

Struktur Pelatihan

Durasi: 6 hari pelatihan intensif

Fase Teori: 3 hari di kelas MAN 5 Ciamis

Fase Praktik: 3 hari simulasi lapangan

Lokasi Praktik: Lapangan Desa Maparah

Metode: Teori, diskusi, dan simulasi lapangan

Evaluasi: Praktik mengajar dan penilaian akhir

Pernyataan Ketua Kwarcab Ciamis

H. Nanang Permana – Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis yang secara resmi membuka KMD angkatan ketiga 2025 dan menekankan pentingnya peran pembina pramuka di Kabupaten Ciamis.

"Saya melihat semangat luar biasa dari para pembina untuk membangun karakter generasi bangsa melalui Pramuka. Baik di Siaga, Penggalang, maupun Penegak. KMD ini adalah investasi jangka panjang untuk membentuk generasi muda yang mandiri, peduli lingkungan, dan mencintai negara."

– H. Nanang Permana, Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis

Profil Peserta: 72 Pembina Pramuka dari Berbagai Madrasah

KMD angkatan ketiga 2025 diikuti oleh total 72 pembina pramuka yang berasal dari berbagai madrasah di seluruh Kabupaten Ciamis. Peserta terbagi dalam tiga golongan pramuka sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka bina.

Komposisi dan Distribusi Peserta KMD 2025

  • Total Peserta: 72 pembina pramuka madrasah
  • Pembina Penegak (SMA/MA): 10 peserta untuk pembinaan usia 16-20 tahun
  • Pembina Penggalang (SMP/MTs): 31 peserta untuk pembinaan usia 11-15 tahun
  • Pembina Siaga (SD/MI): 31 peserta untuk pembinaan usia 7-10 tahun
  • Akumulasi 2025: Lebih dari 420 pembina telah dilatih dalam tiga angkatan
  • Asal Madrasah: Seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis
  • Jenjang Pendidikan: MI, MTs, dan MA negeri/swasta
  • Pengalaman: Campuran antara pembina baru dan berpengalaman
"Dengan melatih lebih dari 420 pembina sepanjang tahun 2025, program KMD telah menjadi investasi strategis Kemenag Ciamis dalam membangun ekosistem kepramukaan yang kuat dan berkelanjutan di lingkungan madrasah." – H. Jajang Jamaludin, Ketua Panitia KMD 2025

Kurikulum Komprehensif: Teori hingga Praktik Lapangan

Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) dirancang dengan kurikulum komprehensif yang mencakup aspek teori dan praktik. Materi pelatihan disusun untuk membekali peserta dengan kompetensi yang diperlukan untuk menjadi pembina pramuka yang efektif dan inspiratif.

Materi Pelatihan dan Kompetensi yang Dikembangkan

  • Filosofi Kepramukaan: Sejarah, prinsip dasar, dan nilai-nilai Gerakan Pramuka
  • Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Karakteristik usia Siaga, Penggalang, dan Penegak
  • Metode Kepramukaan: Sistem among, learning by doing, dan metode aktif lainnya
  • Teknik Pembinaan: Strategi komunikasi, motivasi, dan pendampingan
  • Manajemen Kegiatan: Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan pramuka
  • Keterampilan Kepramukaan: Pioneering, P3K, survival, dan keterampilan teknis lainnya
  • Kepemimpinan dalam Pramuka: Pengembangan karakter kepemimpinan pada peserta didik
  • Simulasi Lapangan: Praktik langsung mengelola kegiatan di alam terbuka
  • Evaluasi dan Penilaian: Teknik menilai perkembangan peserta didik pramuka
  • Inovasi Kegiatan: Mengembangkan kegiatan kreatif sesuai kebutuhan zaman

Peran Strategis Madrasah dalam Pendidikan Karakter

MAN 5 Ciamis sebagai tuan rumah kegiatan tidak hanya berperan sebagai penyedia fasilitas, tetapi juga simbol komitmen madrasah dalam memperkuat pendidikan karakter. KMD tahun ini merefleksikan respons terhadap tantangan moral dan karakter generasi muda di era digital dan teknologi.

Nilai-nilai Karakter yang Dikembangkan Melalui KMD

"Pembina pramuka di madrasah memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan kepedulian sosial. Mereka adalah garda depan dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berkarakter."

– H. Jajang Jamaludin, Ketua Panitia KMD 2025

Nilai Utama Pendidikan Karakter Melalui Pramuka

  • Disiplin dan Tanggung Jawab: Melalui kegiatan terstruktur dan aturan organisasi
  • Kemandirian dan Kreativitas: Melalui kegiatan praktik dan penyelesaian masalah
  • Kepemimpinan dan Kerja Sama: Melalui sistem regu dan tanggung jawab kolektif
  • Cinta Lingkungan: Melalui kegiatan alam dan konservasi
  • Nasionalisme dan Cinta Tanah Air: Melalui upacara dan pengenalan sejarah
  • Integritas dan Kejujuran: Melalui janji dan kode kehormatan pramuka
  • Kepedulian Sosial: Melalui kegiatan bakti masyarakat
  • Keterampilan Hidup: Melalui berbagai praktik keterampilan dasar

Dampak dan Implikasi Jangka Panjang Pelatihan KMD

Pelatihan KMD angkatan ketiga 2025 tidak hanya berdampak pada peningkatan kompetensi 72 pembina, tetapi juga memiliki implikasi jangka panjang terhadap pengembangan kepramukaan dan pendidikan karakter di Kabupaten Ciamis.

Dampak Strategis dan Manfaat Berkelanjutan

  1. Peningkatan Kualitas Pembinaan: Standarisasi kompetensi pembina pramuka di madrasah se-Ciamis
  2. Penguatan Jejaring Pembina: Membangun komunitas pembelajaran antar pembina pramuka
  3. Ekspansi Program Kepramukaan: Memungkinkan perluasan kegiatan pramuka ke lebih banyak madrasah
  4. Peningkatan Partisipasi Siswa: Pembina yang lebih kompeten akan menarik lebih banyak peserta didik
  5. Pengembangan Kurikulum Lokal: Materi pelatihan dapat diadaptasi menjadi kurikulum madrasah
  6. Pembentukan Role Model: Pembina pramuka menjadi teladan karakter bagi peserta didik
  7. Sinergi Antar Institusi: Memperkuat kerja sama antara Kemenag, Kwarcab, dan madrasah
  8. Investasi SDM Pendidikan: Membangun kapasitas pendidik non-formal yang berkualitas
  9. Penguatan Identitas Madrasah: Kepramukaan menjadi ciri khas pendidikan madrasah di Ciamis
  10. Kontribusi pada Pembangunan Daerah: Membentuk generasi muda yang siap berkontribusi untuk Ciamis

KMD 2025: Investasi Strategis untuk Generasi Berkarakter Ciamis

Pembukaan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan ketiga 2025 menandai komitmen berkelanjutan Kementerian Agama Kabupaten Ciamis dan Gerakan Pramuka Kwarcab Ciamis dalam menyiapkan kader pembina yang andal. Dengan melatih lebih dari 420 pembina sepanjang tahun 2025, program ini telah menjadi investasi strategis untuk menjawab tantangan pembentukan karakter di era modern.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis para pembina, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan kepedulian sosial kepada generasi muda Ciamis. Sebagai bagian dari ekosistem pendidikan madrasah, KMD berkontribusi pada terwujudnya visi pendidikan holistik yang mengintegrasikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual untuk membentuk generasi penerus yang tangguh dan berkarakter kuat!

Keberhasilan penyelenggaraan KMD angkatan ketiga ini diharapkan dapat memicu gelombang pembinaan karakter yang lebih luas di seluruh madrasah Kabupaten Ciamis, sekaligus memperkuat posisi kepramukaan sebagai salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan nasional di tingkat daerah.

LihatTutupKomentar