Realisasi TKD Ciamis 2025 Capai 88,88 Persen: DAU, DAK, dan Dana Desa Jadi Penopang Utama Keuangan Daerah

Rapat DPRD Ciamis Bahas Anggaran 2026 - Evaluasi Realisasi TKD 2025

Rapat DPRD Ciamis membahas anggaran 2026 - Evaluasi realisasi Transfer ke Daerah tahun 2025 (Foto: Dokumentasi DPRD Ciamis)

CIAMIS, JAWA BARAT – Kementerian Keuangan melalui Data DJPK per 20 November 2025 melaporkan bahwa realisasi Transfer ke Daerah (TKD) Kabupaten Ciamis telah mencapai 88,88 persen dari total pagu sebesar Rp 1,756,26 miliar. Angka ini menempatkan Ciamis sebagai salah satu daerah dengan kinerja penyerapan anggaran yang cukup baik menjelang akhir tahun 2025. TKD merupakan dana bersumber dari APBN yang disalurkan kepada pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan urusan pemerintahan sesuai kewenangan daerah.

Komponen Transfer ke Daerah Ciamis

  • Dana Bagi Hasil (DBH): Bagian daerah dari penerimaan pajak dan SDA
  • Dana Alokasi Umum (DAU): Dana perimbangan untuk pemerataan kemampuan keuangan
  • Dana Alokasi Khusus (DAK): Dana untuk mendanai kegiatan khusus fisikal dan nonfisikal
  • Dana Insentif Daerah (DID): Insentif bagi daerah berkinerja baik
  • Dana Desa: Alokasi dana untuk pembangunan desa

DAU Jadi Penopang Terbesar TKD Ciamis

Dari total TKD Ciamis, Dana Alokasi Umum (DAU) menjadi komponen terbesar dengan realisasi Rp 1.085,79 miliar atau 91,42 persen. Pada subkomponennya, DAU Bidang Kesehatan dan Dana Kelurahan telah terserap 100 persen, menunjukkan kinerja kuat dalam pemenuhan layanan dasar.

Kinerja DAU Ciamis 2025

DAU Bidang Kesehatan
100%
Dana Kelurahan
100%
DAU Bidang Pendidikan
75%
DAU Penggajian PPPK
55,8%

DAK Fisik Hampir Sempurna, Dana Desa Capai 99,50 Persen

Penyerapan DAK Fisik mencapai 99,48 persen, menandakan ketepatan pelaksanaan proyek infrastruktur dan layanan publik seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, jalan, irigasi, dan air bersih.

Kinerja Optimal DAK Fisik dan Dana Desa

  • DAK Fisik: 99,48% - Proyek infrastruktur berjalan tepat waktu
  • Dana Desa: 99,50% - Program pemberdayaan tersalur optimal
  • Infrastruktur desa: Pembangunan berjalan sesuai target
  • Padat karya tunai: Mendukung ekonomi masyarakat desa

Di sisi lain, Dana Desa Ciamis menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan realisasi 99,50 persen, didorong oleh percepatan penyaluran program pemberdayaan, padat karya tunai, dan pembangunan infrastruktur desa.

DAK Nonfisik dan BOS Terserap Tinggi, Namun Tunjangan Guru Masih Rendah

Realisasi DAK Nonfisik berada pada angka 83,99 persen. Dana pendidikan seperti BOS, BOP PAUD, BOKB KB, dan layanan perlindungan perempuan serta perpustakaan daerah berada pada kisaran 99–100 persen, mencerminkan efektivitas penyaluran dana layanan dasar.

Komponen yang Perlu Perhatian Khusus

  • Tambahan Penghasilan Guru ASN Daerah: 24,54%
  • Tunjangan Profesi Guru (TPG): 74,34%
  • Dana Ketahanan Pangan dan Pertanian: 50%
  • Program ketahanan pangan: Belum terserap optimal

Dana Bagi Hasil 81,88 Persen, DBH Sawit Nol

Komponen DBH menunjukkan realisasi 81,88 persen, berada dalam rentang normal karena bergantung pada penerimaan negara.

DBH dengan Kinerja Baik

  • DBH PPh Pasal 21: 80-82%
  • DBH PBB: 80-82%
  • DBH PPh 25/29 OP: 80-82%
  • DBH Gas Bumi: 90,32%
  • DBH Panas Bumi: 99,42%

DBH dengan Tantangan

  • DBH Sawit: 0%
  • Basis perkebunan sawit: Minim di Ciamis
  • Potensi SDA terbatas: Fokus pada sektor lain

Dana Insentif Daerah Baru Terserap 50 Persen

Sementara sebagian besar komponen TKD menunjukkan kinerja kuat, Dana Insentif Daerah (DID) baru terserap 50 persen.

Evaluasi Dana Insentif Daerah

  • Realisasi DID: 50% - Perlu evaluasi mendalam
  • Fokus program: Peningkatan layanan publik dan tata kelola
  • Dampak ke depan: Berpotensi mempengaruhi alokasi tahun berikutnya
  • Rekomendasi: Percepatan penyerapan dan evaluasi program

DID biasanya berhubungan dengan peningkatan layanan publik, tata kelola keuangan, dan inovasi daerah sehingga realisasi rendah perlu evaluasi agar tidak berdampak pada alokasi tahun berikutnya.

Evaluasi Kinerja Anggaran: Ciamis Perlu Fokus pada Pendidikan dan Ketahanan Pangan

Melihat kondisi hingga November 2025, mayoritas Transfer ke Daerah Kabupaten Ciamis berhasil tersalurkan dengan baik dan memberi dampak pada ekonomi lokal melalui layanan dasar, pembangunan infrastruktur desa, dan sirkulasi belanja publik. Pencapaian 88,88 persen realisasi TKD dengan DAU sebagai penopang terbesar (91,42%) serta kinerja hampir sempurna Dana Desa (99,50%) dan DAK Fisik (99,48%) patut diapresiasi.

Namun Pemkab Ciamis perlu mempercepat serapan pada komponen krusial seperti tunjangan guru ASN, DAU Penggajian PPPK, program ketahanan pangan, dan Dana Insentif Daerah untuk menjaga kinerja fiskal yang stabil dan memperoleh insentif lebih baik di tahun anggaran 2026.

LihatTutupKomentar